Mbappe kemungkinan besar hanya akan diskors 1 pertandingan, maksimal 2 pertandingan. |
Mbappe diusir keluar lapangan pada menit ke-38 setelah VAR melakukan intervensi dan wasit memutuskan bahwa tekelnya berbahaya. Saat itu, striker kelahiran 1998 tersebut menendang tepat ke betis Blanco. Mbappe menjadi striker Real Madrid pertama yang diusir keluar lapangan di babak pertama La Liga sejak Ruud van Nistelrooy pada 2008.
Menurut laporan pascapertandingan wasit Cesar Soto Grado, Mbappe bertekad untuk mencoba merebut bola, bukan melakukan kekerasan yang disengaja. Ia juga menyebutkan bahwa Mbappe menggunakan "kekuatan berlebihan", tetapi detail tersebut membantu bintang Real Madrid tersebut terhindar dari skorsing yang panjang. Mbappe juga secara proaktif menemui Blanco setelah pertandingan untuk meminta maaf.
Menurut COPE dan El Mundo , Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) kemungkinan akan menjatuhkan hukuman larangan bermain satu pertandingan, atau maksimal dua pertandingan La Liga, masing-masing untuk pertandingan mendatang melawan Athletic Club dan Getafe.
Yang penting, Mbappe tidak akan dilarang bermain di final Copa del Rey melawan Barcelona pada 27 April, kecuali RFEF tiba-tiba menambah hukumannya menjadi empat pertandingan. Namun, langkah tersebut dianggap tidak mungkin dalam kasus ini.
Selain itu, penalti tersebut tidak memengaruhi kemampuan Mbappe untuk bermain di Liga Champions. Ia masih memenuhi syarat untuk bermain di leg kedua semifinal melawan Arsenal minggu ini, mengingat Real Madrid perlu bangkit setelah kalah 0-3 di leg pertama.
Beberapa orang berpendapat bahwa Mbappe beruntung. Meskipun dipermasalahkan, tabrakan tersebut tidak terlalu dekat dengan bola dan bisa mengakibatkan cedera serius. Situasi seperti itu biasanya dihukum lebih berat.
Sumber: https://znews.vn/mbappe-thoat-hiem-post1545961.html






Komentar (0)