Nyonya Maye Musk dan filosofinya membesarkan anak-anak tanpa pengorbanan tetapi hanya memberikan cinta kepada mereka.
Maye Musk, ibu dari miliarder Elon Musk, menjalani kehidupan yang penuh tantangan sebagai ibu tunggal yang membesarkan tiga anak. Setelah bercerai pada usia 31 tahun, ia memikul semua tanggung jawab keuangan dan harus bekerja keras membesarkan anak-anaknya. Namun, ia tidak pernah merasa harus mengorbankan apa pun. Menurutnya, anak-anaknya adalah "anugerah terbesar dalam hidup".
Di masa-masa sulit itu, Maye dan anak-anaknya tinggal di apartemen kecil dan murah, tidak mampu makan di luar atau menonton film. Namun, ia selalu menganggap waktu bersama anak-anaknya sebagai kebahagiaan terbesarnya. Meskipun kariernya sempat stagnan, ia tidak menyesal karena ia menghabiskan waktu terpenting bersama anak-anaknya, membantunya menyadari betapa berharganya peran sebagai seorang ibu.
Ibu miliarder Elon Musk dan filosofi pengasuhannya yang "aneh"
Nyonya Maye Musk dan filosofinya membesarkan anak-anak tanpa pengorbanan tetapi hanya memberikan cinta kepada mereka. IG.
Meskipun Elon Musk saat ini merupakan miliarder terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar 245 miliar dolar AS, Nyonya Maye tetap mempertahankan gaya hidup sederhana. Setiap kali mengunjungi putranya, ia sering tidur di ruangan kecil seperti garasi, agar sesuai dengan gaya hidup hemat Elon. Tak hanya itu, ketiga anaknya—Elon Musk, Kimbal Musk, dan Tosca Musk—dididik untuk mencintai pekerjaan dan hidup bertanggung jawab. Inilah rahasia untuk membantu anak-anaknya tumbuh dewasa dan sukses di berbagai bidang.
Masa kecil Maye sangat dipengaruhi oleh pengalaman masa kecilnya bekerja di klinik ayahnya sejak usia 8 tahun. Orang tuanya memercayainya dan memberinya tugas yang sesuai, yang menanamkan rasa tanggung jawab sejak usia muda, yang kemudian ia terapkan dalam cara ia membesarkan anak-anaknya sendiri.
Dalam membesarkan anak-anaknya, Maye selalu memberi mereka tugas yang sesuai, sambil menghindari dua ekstrem: memanjakan atau terlalu ketat. Anak-anak harus bertanggung jawab atas hasil belajar dan jalur pendidikan mereka sendiri, mulai dari memilih sekolah hingga menentukan arah masa depan mereka. Ia percaya bahwa orang tua tidak boleh terlalu melindungi anak-anak mereka, tetapi harus membiarkan mereka mengalami kenyataan, bertanggung jawab atas diri mereka sendiri, dan belajar hidup mandiri.
Meskipun keluarganya miskin, Maye mengajarkan anak-anaknya bahwa kerja keras adalah kunci untuk mengatasi kesulitan. Pelajaran hidup nyata ini membantu anak-anaknya mengembangkan kemandirian, kejujuran, dan kebaikan. Maye menekankan bahwa orang tua tidak perlu menciptakan lingkungan yang makmur bagi anak-anak mereka, tetapi cukup memastikan mereka memiliki rumah yang aman dan pendidikan yang baik.
Baginya, kesuksesan terbesar orang tua adalah membantu anak-anaknya membentuk gaya hidup yang baik dan menempuh jalan mereka sendiri. Filosofi-filosofi ini tidak hanya membantunya membesarkan tiga anak yang sukses, tetapi juga menginspirasi banyak orang tua lain tentang pentingnya kasih sayang dan tanggung jawab dalam proses membesarkan anak.
[iklan_2]
Sumber: https://danviet.vn/me-cua-ty-phu-elon-musk-va-triet-ly-day-con-ky-la-20250107113115392.htm
Komentar (0)