Perwakilan Rumah Sakit Onkologi Kota Ho Chi Minh dan Johnson & Johnson Vietnam pada upacara penandatanganan
Acara ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak untuk menerapkan solusi medis inovatif guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat Vietnam, sekaligus memperluas akses ke perawatan canggih melalui kerja sama erat dengan sistem perawatan kesehatan dalam negeri.
Oleh karena itu, Nota Kesepahaman akan difokuskan pada optimalisasi program pengobatan kanker paru-paru dan kanker prostat, sehingga dapat meningkatkan proses, pengalaman, dan hasil pengobatan bagi pasien.
Isi kerja sama meliputi: peningkatan kesadaran dan diagnosis mutasi penyisipan ekson 20 EGFR pada NSCLC (biomarker pada kanker paru-paru); perluasan penerapan teknik sequencing generasi berikutnya (NGS), promosi pertukaran pengetahuan dan pelatihan medis, serta peningkatan kapasitas staf medis dalam menerapkan terapi baru.
Pada saat yang sama, koordinasi multidisiplin dengan partisipasi ahli onkologi, ahli bedah, ahli radiologi, apoteker klinis, dan perawat akan didorong untuk mewujudkan perawatan komprehensif. Nota Kesepahaman ini juga memperkuat sistem rujukan antara Rumah Sakit Onkologi Kota Ho Chi Minh dan 13 rumah sakit satelit di wilayah Delta Mekong, Tenggara, dan Tengah, sehingga pasien berkesempatan mendapatkan diagnosis yang lebih dini dan lebih akurat.
Bapak Upendra Patkie, Direktur Umum Johnson & Johnson Vietnam, mengatakan bahwa melalui nota kesepahaman ini, perusahaan akan membantu pasien di seluruh negeri memiliki kesempatan untuk memperluas akses ke terapi canggih, memperkuat kapasitas profesional, dan meningkatkan kualitas hidup. Di saat yang sama, perusahaan berupaya untuk mentransformasi perawatan kanker dan membangun masa depan yang lebih sehat di Vietnam.
Menurut statistik Globalcan, kanker paru-paru menempati peringkat ketiga dalam jumlah kasus baru di antara kanker di Vietnam, dengan lebih dari 24.000 kasus baru pada tahun 2022. Kanker ini juga merupakan penyebab kematian akibat kanker terbanyak kedua, dengan lebih dari 22.000 kematian setiap tahunnya.
Selain itu, kanker prostat semakin menjadi penyakit yang mengkhawatirkan bagi pria di Vietnam. Pada tahun 2022, hampir 5.900 kasus baru tercatat, menjadikan penyakit ini salah satu dari lima kanker paling umum pada pria dan menyumbang sekitar 2,3% kematian akibat kanker.
THANH SON
Sumber: https://www.sggp.org.vn/mo-rong-kha-nang-tiep-can-cac-phuong-phap-dieu-tri-ung-thu-tien-tien-post813366.html






Komentar (0)