Hematuria adalah adanya sel darah merah dalam urin. Hematuria dapat terjadi secara berkala dan kemudian menghilang, sehingga banyak orang salah mengira bahwa kondisi ini tidak berbahaya. Namun, meskipun hanya terjadi sekali, kondisi ini tetap memerlukan perhatian medis .
Kapan adanya darah dalam urine berhubungan dengan kanker ginjal?
Menurut studi yang dipublikasikan di Pusat Informasi Bioteknologi Nasional AS (NCBI), hematuria yang menetap mungkin merupakan tanda awal kanker ginjal.
Ginjal berfungsi untuk menyaring produk limbah dari darah dan menjaga keseimbangan cairan. Ketika tumor berkembang, pembuluh darah kecil di ginjal dapat rusak, menyebabkan darah bocor ke dalam urin. Perlu dicatat, kanker ginjal seringkali tidak memiliki gejala yang jelas pada tahap awal. Hematuria (darah dalam urin) terkadang merupakan tanda peringatan pertama, muncul bahkan sebelum rasa sakit atau pembengkakan.
Oleh karena itu, segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami pendarahan dalam urin disertai satu atau lebih gejala berikut:
- Nyeri pinggul atau nyeri di salah satu sisi punggung yang tidak kunjung reda meskipun sudah beristirahat.
- Penurunan berat badan, kelelahan, dan kehilangan nafsu makan yang berkepanjangan.
- Benjolan atau pembengkakan mungkin dapat diraba di dekat ginjal.
- Demam ringan, keringat malam.

Adanya darah dalam urine yang disertai nyeri pinggang terus-menerus atau nyeri punggung bawah sebelah kiri bisa menjadi tanda kanker ginjal.
FOTO: AI
Selain itu, beberapa faktor seperti merokok, usia (di atas 50 tahun), riwayat keluarga kanker ginjal atau saluran kemih, tekanan darah tinggi, dan obesitas juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut, menurut Times of India .
Individu yang berisiko tinggi harus menjalani pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi kelainan sejak dini. Diagnosis dini memainkan peran penting dalam pengobatan kanker ginjal, meningkatkan peluang pemulihan dan memperpanjang harapan hidup.
Penyebab umum lainnya dari darah dalam urin
Meskipun kanker ginjal merupakan penyebab serius, terdapat juga kasus hematuria yang disebabkan oleh penyebab lain:
Infeksi saluran kemih (ISK): Menyebabkan peradangan pada lapisan saluran kemih, yang mengakibatkan adanya darah mikroskopis atau makroskopis dalam urin. Gejala umum meliputi nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, dan urin keruh.
Batu ginjal atau batu kandung kemih : Batu dapat bergesekan dan menyebabkan pendarahan di saluran kemih, sering disertai dengan nyeri punggung atau nyeri pinggul.
Pembesaran prostat (pada pria): Pembesaran prostat dapat mengiritasi kandung kemih atau uretra, yang menyebabkan adanya darah dalam urin.
Olahraga intensitas tinggi : Beberapa orang mungkin mengalami hematuria mikroskopik sementara setelah berlari atau melakukan olahraga berat.
Obat-obatan atau cedera : Antikoagulan, antibiotik tertentu, atau cedera ginjal semuanya dapat menyebabkan hematuria (darah dalam urin).
Sumber: https://thanhnien.vn/tieu-ra-mau-co-phai-la-dau-hieu-cua-ung-thu-than-185251027155440561.htm






Komentar (0)