Tuan Dao Van Hoi mabuk di Then dan Tinh sepanjang hidupnya. |
Setelah pensiun, Bapak Hoi, yang pernah menjabat sebagai Kepala Polisi Komune, tidak memilih kehidupan santai seperti biasanya di masa tuanya. Ia justru bergabung dengan Perhimpunan Lansia Komune Phuc Luong (tua) dan mengabdikan seluruh jiwanya untuk melestarikan melodi nyanyian Then dan suara kecapi Tinh yang terancam punah seiring waktu.
Lahir dan besar di negeri yang dihuni lebih dari 80% penduduk suku Tay, tempat budaya nyanyian Then dan kecapi Tinh pernah menjadi suara hati, lagu pengantar tidur nenek dan ibunya, Tuan Hoi selalu memiliki kekhawatiran: "Jika tak ada yang berani mengambil inisiatif lagi, maka generasi muda kini hanya akan mengenal nyanyian Then dan kecapi Tinh melalui cerita, yang lambat laun akan terlupakan dan lenyap...".
Perasaan itulah yang menjadi motivasi baginya dan Pengurus Ikatan Lansia Komune untuk bersama-sama mendirikan Klub Bernyanyi dan Alat Musik Tinh Antar Generasi Komune Phuc Luong pada tahun 2023.
Bermula dari hanya 7 orang anggota, yang sebagian besar adalah orang lanjut usia, namun berkat rasa tanggung jawab, semangat dan organisasi yang metodis, Klub ini sekarang telah berkembang menjadi 20 orang anggota, meliputi orang-orang setengah baya, orang muda dan khususnya 4 orang remaja yang sedang belajar menyanyi Then dan bermain kecapi Tinh.
Tuan Hoi secara teratur berlatih memainkan kecapi Tinh. |
Setelah menerima konsensus dari Komite Partai dan Komite Rakyat komune, Bapak Hoi ditugaskan untuk bertanggung jawab atas budaya dan seni Asosiasi Lansia komune. Beliau bekerja siang dan malam untuk mengunjungi setiap dusun, menemui para lansia yang mahir memainkan kecapi Tinh dan menyenandungkan lagu Then kuno untuk mengundang dan mendorong mereka berpartisipasi.
“Kami mengunjungi setiap rumah, berbincang, mengenang kembali kenangan, dan mengobarkan kembali kecintaan terhadap budaya nasional, yang darinya kami dapat menyusun kembali tim.” - Bapak Hoi berbagi.
Setelah didirikan, klub menyepakati peraturan operasional yang jelas dan menyelenggarakan pertemuan rutin setiap Sabtu. Sesi latihan awal dipenuhi kegembiraan sekaligus kebingungan, tetapi setelah tiga bulan, para anggota secara bertahap menguasai teknik menyanyi Then, menguasai alat musik Tinh, dan mulai tampil dengan percaya diri.
Untuk meningkatkan kualitas kegiatan, Bapak Hoi dan Dewan Direksi Klub secara proaktif mengundang para penyanyi Then dan pemain Tinh dari dalam dan luar provinsi untuk mengajarkan mereka keterampilan bermain alat musik, gaya bernyanyi Then kuno, dan melodi Then modern. Berkat hal ini, banyak anggota Klub tidak hanya pandai bernyanyi, tetapi juga bermain alat musik dengan percaya diri dan tampil secara mandiri.
Beberapa anggota berprestasi telah diundang untuk tampil di berbagai acara budaya besar di provinsi ini. Khususnya, tahun lalu, klub ini mewakili provinsi di Festival Nyanyi Nasional ke-15 di Tan Trao, Tuyen Quang , dan meninggalkan kesan mendalam bagi penonton.
Anggota klub menyanyi Then dan pertunjukan kecapi Tinh. |
Bagi Tuan Dao Van Hoi, kegembiraan terbesar bukan hanya tepuk tangan saat tampil, tetapi juga mata berbinar-binar anak-anak muda saat pertama kali memegang alat musik Tinh, atau suara dengungan gemetar seorang lelaki tua yang menemukan kembali kenangan masa kecilnya dalam melodi Then kuno.
Dari model operasi efektif klub menyanyi Then dan kecapi Tinh, Tn. Hoi telah memperoleh beberapa pengalaman berharga: Pendirian klub tidak mengikuti tren tetapi berawal dari kebutuhan nyata, kecintaan masyarakat, dan potensi budaya yang tersedia; menyelenggarakan kegiatan-kegiatan rutin dan metodis, beroperasi menurut peraturan yang jelas, mengikuti dengan cermat orientasi Partai dan Negara dalam melestarikan dan mengembangkan budaya tradisional; secara berkala memperbarui cara beraktivitas, dari berlatih, belajar memainkan alat musik, belajar bernyanyi hingga menyelenggarakan sesi-sesi pertukaran, dengan demikian menarik partisipasi dari berbagai generasi...
Di usianya yang langka, Tuan Dao Van Hoi masih bersemangat, memenuhi peran sebagai "penabur" dan "penjaga jiwa" budaya Tay di tengah kehidupan modern yang berubah setiap hari di pegunungan dan hutan Duc Luong.
Ia telah membuktikan bahwa untuk menghidupkan kembali sebuah melodi, tidak diperlukan hal-hal yang hebat, cukup hati yang penuh cinta dan komunitas yang bekerja sama untuk memeliharanya.
Bagi Tuan Hoi, Then dan Tinh bukan sekadar musik, melainkan juga kenangan dan kebanggaan yang tak terlupakan. Ia telah berkontribusi dalam membuat melodi Then dan Tinh bergema, menyatu dengan ritme kehidupan masyarakat, menjadikan hidup lebih ceria dan segar.
Sumber: https://baothainguyen.vn/van-hoa/202507/mot-doi-say-then-tinh-eab0d26/
Komentar (0)