Menurut mantan legenda sepak bola Gary Neville, Mason Mount seolah menghilang ketika Tino Livramento mengalahkannya dalam pertandingan Manchester United - Newcastle pada 1 November.
Pada menit ke-28, setelah merebut bola di separuh lapangan Newcastle, Livramento menggiring bola melewati Mount dalam situasi satu lawan satu. Bek sayap berusia 20 tahun itu kemudian maju ke tengah dan memberikan umpan kepada Miguel Almiron untuk menyamakan kedudukan.
"Mount praktis tak terlihat," kata mantan bek Man Utd, Gary Neville, setelah pertandingan putaran keempat Piala Liga.
Mason Mount tampak kecewa setelah Manchester United kalah 0-3 dari Newcastle di babak keempat Piala Liga pada 1 November di Old Trafford. Foto: Reuters
Tekel Mount yang kurang maksimal juga menimbulkan kehebohan di media sosial. Banyak pengguna bercanda bahwa kaos Man Utd terlalu ketat sehingga Mount terlihat kecil dan tidak bisa merebut bola. "Seandainya kaos Mount tidak terlalu ketat, Livramento tidak akan bisa melewatinya seolah-olah Mount tidak ada di sana," tulis Paddy Power.
Beberapa penggemar lain mempertanyakan kemampuan Mount. Mereka berpendapat bahwa Mount memberi Livramento ruang gerak yang begitu mudah sehingga Livramento praktis melewatinya dengan berjalan kaki. "Livramento membuka mata kita," tulis seorang pengguna di media sosial . "Dia menggiring bola seolah-olah Mount bukan apa-apa."
Musim panas lalu, Mount bergabung dengan Manchester United dari Chelsea dengan nilai transfer 70 juta dolar AS. Namun, tak lama setelah transfer tersebut, gelandang berusia 24 tahun itu mengalami cedera. Ia hanya bermain sembilan pertandingan untuk tim barunya, memberikan satu assist dan belum mencetak gol. Sebelumnya, Mount mencetak 33 gol dan memberikan 37 assist dalam 195 penampilan untuk Chelsea, dan mencetak lima gol dalam 36 penampilan untuk timnas Inggris.
Kekalahan dari Newcastle pada 1 November memperdalam krisis Manchester United. Setelah hampir tiga bulan musim berjalan, "Setan Merah" telah tersingkir dari Piala Liga, kompetisi yang mereka menangkan 2-0 melawan Newcastle di final musim lalu, berada di posisi kedelapan setelah 10 putaran Liga Premier, dan ketiga setelah tiga pertandingan di Grup A Liga Champions.
Masa depan Erik Ten Hag sebagai manajer semakin tidak pasti. Menurut mantan pemain Paul Merson, pelatih asal Belanda itu telah kehilangan kepercayaan para pemainnya. Jika ia tidak mampu menyelamatkan situasi dalam tiga pertandingan berikutnya melawan Fulham, Copenhagen, dan Luton Town, ia bisa dipecat.
Thanh Quy (menurut X )
Tautan sumber






Komentar (0)