Pada tanggal 10 Januari, grup minyak dan gas Rusia Gazprom Neft mengumumkan bahwa meskipun ada sanksi baru AS, grup tersebut akan terus beroperasi dan mempertahankan kemampuan responsnya.
| Kilang minyak milik produsen minyak Rusia, Gazprom Neft, di pinggiran tenggara Moskow. (Sumber: Getty Images) |
Gazprom Neft mengatakan perusahaan telah terus mempersiapkan diri menghadapi berbagai skenario sanksi negatif selama dua tahun terakhir.
Selain itu, Gazprom Neft telah menghadapi sanksi asing sepihak sejak 2022, sehingga banyak pembatasan semacam itu telah diperhitungkan dalam prosedur operasional.
Sementara itu, perusahaan asuransi Rusia Ingossstrakh, yang juga masuk dalam daftar sanksi, mengonfirmasi bahwa pihaknya masih beroperasi secara normal dan sepenuhnya memenuhi kewajibannya kepada pelanggan.
Sebelumnya pada hari yang sama, Departemen Keuangan AS mengumumkan sanksi skala besar terhadap sektor energi Rusia, termasuk penyertaan 183 kapal tanker minyak dan dua perusahaan minyak dan gas, Gazprom Neft dan Surgutneftegas, dan lebih dari 20 cabang perusahaan-perusahaan ini.
Pengumuman kementerian tersebut menekankan bahwa sanksi baru tersebut ditujukan untuk "melaksanakan komitmen negara-negara industri terkemuka Kelompok Tujuh (G7) untuk memangkas pendapatan energi Rusia."
Seorang pejabat senior ekonomi terbesar di dunia mengatakan ini adalah putaran sanksi terbesar yang pernah dijatuhkan pada sektor energi Rusia, yang bertujuan menyebabkan ekonomi negara itu menderita kerugian hingga miliaran dolar per bulan.
Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS juga akan mengambil tindakan terhadap sektor energi Moskow, khususnya "memblokir dua proyek gas alam cair yang beroperasi, sebuah proyek minyak besar Rusia, dan entitas negara ketiga yang mendukung ekspor energi."
Selain itu, Kementerian juga menambahkan ke dalam daftar sanksi "banyak penyedia layanan minyak dan gas yang berbasis di Rusia dan pejabat senior Perusahaan Energi Atom Negara Rosatom".
[iklan_2]
Sumber: https://baoquocte.vn/my-doi-bom-trung-phat-vao-nga-gazprom-neft-tuyen-bo-da-chuan-bi-san-ingossstrakh-van-binh-thuong-300496.html






Komentar (0)