Pada tanggal 12 September, di Provinsi Tây Ninh, Departemen Manajemen dan Pengembangan Pasar Domestik ( Kementerian Perindustrian dan Perdagangan ) menyelenggarakan konferensi penting untuk meningkatkan kualitas para pedagang dan melatih sumber daya manusia dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur perdagangan perbatasan Vietnam. Konferensi ini merupakan bagian dari proyek untuk mendorong pengembangan perdagangan perbatasan dan ekspor barang ke pasar Kamboja, yang telah disetujui berdasarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 2162/QD-TTg tanggal 25 Juli 2025.
Konferensi ini berfokus pada peningkatan kapasitas organisasi dan bisnis yang berpartisipasi dalam kegiatan ekspor-impor melalui gerbang perbatasan Vietnam-Kamboja, serta staf dan pegawai negeri sipil yang bekerja di bidang manajemen infrastruktur perdagangan perbatasan. Acara ini juga menciptakan peluang untuk koneksi dan berbagi pengalaman antara lembaga manajemen negara, asosiasi, dan komunitas bisnis.

Saat ini, Vietnam memiliki lebih dari 25 gerbang perbatasan internasional dan lebih dari 40 gerbang perbatasan utama, beserta puluhan gerbang dan bukaan perbatasan sekunder. Banyak gerbang perbatasan utama telah ditingkatkan dan menerapkan teknologi bea cukai modern. Selain itu, banyak provinsi telah membangun sistem pasar perbatasan untuk melayani pertukaran barang dan memenuhi kebutuhan penduduk. Namun, tantangan masih ada. Fasilitas di beberapa wilayah belum sinkron, skalanya masih kecil, dan banyak pasar tidak terhubung dengan infrastruktur pendukung seperti gudang dan logistik.
Dalam konferensi tersebut, para ahli membahas dan menganalisis isu-isu kunci dalam pengembangan perdagangan perbatasan. Para delegasi menekankan pentingnya peningkatan sistem gerbang perbatasan, pasar perbatasan, dan infrastruktur logistik untuk mempersingkat waktu pengurusan bea cukai, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing barang-barang Vietnam. Perwakilan asosiasi dan perusahaan juga berbagi pengalaman dalam mengembangkan sistem distribusi di wilayah perbatasan dan praktik impor-ekspor.
Jika Vietnam dapat memanfaatkan keunggulannya dalam pasokan pertanian dan memperluas pasar konsumsi lintas batas, ini tidak hanya akan membantu memecahkan masalah hasil bagi petani tetapi juga menciptakan nilai tambah dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Konferensi ini berfokus pada peningkatan kapasitas organisasi dan bisnis yang berpartisipasi dalam kegiatan ekspor-impor melalui gerbang perbatasan Vietnam-Kamboja, serta staf dan pegawai negeri sipil yang bekerja di bidang manajemen infrastruktur perdagangan perbatasan. Acara ini juga menciptakan peluang untuk koneksi dan berbagi pengalaman antara lembaga manajemen negara, asosiasi, dan komunitas bisnis.
Ikhtisar Konferensi
Saat ini, Vietnam memiliki lebih dari 25 gerbang perbatasan internasional dan lebih dari 40 gerbang perbatasan utama, beserta puluhan gerbang dan bukaan perbatasan sekunder. Banyak gerbang perbatasan utama telah ditingkatkan dan menerapkan teknologi bea cukai modern. Selain itu, banyak provinsi telah membangun sistem pasar perbatasan untuk melayani pertukaran barang dan memenuhi kebutuhan penduduk. Namun, tantangan masih ada. Fasilitas di beberapa wilayah belum sinkron, skalanya masih kecil, dan banyak pasar tidak terhubung dengan infrastruktur pendukung seperti gudang dan logistik.
Dalam konferensi tersebut, para ahli membahas dan menganalisis isu-isu kunci dalam pengembangan perdagangan perbatasan. Para delegasi menekankan pentingnya peningkatan sistem gerbang perbatasan, pasar perbatasan, dan infrastruktur logistik untuk mempersingkat waktu pengurusan bea cukai, mengurangi biaya, dan meningkatkan daya saing barang-barang Vietnam. Perwakilan asosiasi dan perusahaan juga berbagi pengalaman dalam mengembangkan sistem distribusi di wilayah perbatasan dan praktik impor-ekspor.
Jika Vietnam dapat memanfaatkan keunggulannya dalam pasokan pertanian dan memperluas pasar konsumsi lintas batas, ini tidak hanya akan membantu memecahkan masalah hasil bagi petani tetapi juga menciptakan nilai tambah dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Sumber: https://ngoaivu.dongnai.gov.vn/vi/news/kinh-te-moi-truong/nang-cao-chat-luong-thuong-nhan-va-dao-tao-nguon-nhan-luc-quan-ly-va-phat-trien-ha-tang-thuong-mai-bien-gioi-107.html






Komentar (0)