Rusia telah mengirimkan peralatan militer senilai sekitar $53 juta ke Uganda untuk mendukung angkatan bersenjata negara Afrika itu, Presiden Uganda Yoweri Museveni mengumumkan pada upacara serah terima di akhir Oktober.
"Uganda telah menerima hibah peralatan dan perangkat keras senilai $53 juta dari teman-teman strategis dan sepemikiran di Federasi Rusia. Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Putin atas dukungan ini," ujar Presiden Museveni. Ia juga menekankan bahwa Rusia adalah sahabat dekat dan bersejarah bagi Afrika.

Peralatan yang dikirimkan Rusia ke Uganda kali ini meliputi kendaraan pembersih rintangan, mesin penggali parit, speedboat, dan kendaraan logistik teknis. Presiden Museveni menggambarkan hal ini sebagai "kontribusi yang sangat penting dan praktis" bagi infrastruktur pertahanan Uganda, seraya menambahkan bahwa langkah Rusia ini akan mendorong kerja sama lebih lanjut.
Pada acara tersebut, Presiden Uganda juga menghadiri upacara peletakan batu pertama pembangunan pusat perbaikan mesin militer di kota Magamaga, serta bengkel di Entebbe.

Duta Besar Rusia untuk Uganda, Vladlen Semivolos, menekankan persahabatan tradisional antara kedua negara, yang didasarkan pada rasa saling percaya, non-intervensi, dan penghormatan terhadap kedaulatan nasional. Ia menambahkan bahwa Rusia adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Uganda. Ia juga menyoroti kontribusi Presiden Museveni dalam memperkuat kemerdekaan nasional dan stabilitas regional.
Tahun lalu, Rusia berjanji untuk mendukung Uganda sebagai pusat regional untuk pengembangan, peningkatan, dan pemeliharaan peralatan dan teknologi militer Rusia.
Uganda juga membeli jet tempur, helikopter, artileri, dan peralatan pengintaian dari Rusia. Rusia juga mengoperasikan pusat layanan perawatan pesawat di Pangkalan Udara Nakasongola di Uganda tengah.
Sumber: https://khoahocdoisong.vn/nga-mo-rong-hop-tac-quan-su-voi-uganda-vien-tro-hon-53-trieu-usd-vu-khi-post2149064461.html






Komentar (0)