Pada tanggal 23 September, Direktur Pusat Penelitian Nasional Rusia untuk Epidemiologi dan Mikrobiologi (Gamaleya), Alexander Gintsburg, mengatakan bahwa para ahli di negara itu siap menggunakan vaksin mRNA untuk pasien kanker dalam waktu sekitar satu bulan.
Seorang reporter VNA di Moskow mengutip Tn. Gintsburg yang mengatakan bahwa permohonan persetujuan untuk memproduksi vaksin menggunakan teknologi mRNA yang dipersonalisasi untuk pasien kanker telah diajukan ke Kementerian Kesehatan Rusia untuk disetujui.
Selain itu, kelompok relawan yang berpartisipasi dalam program uji coba vaksin ini juga telah dibentuk dan data genetik mereka telah ditentukan.
Dalam pengumuman sebelumnya, Tn. Gintsburg mengatakan orang pertama yang menerima vaksin mRNA yang dipersonalisasi akan mencakup 30 pasien melanoma di Institut Penelitian Kanker Herzen dan 30 pasien lainnya di Pusat Penelitian Onkologi Nasional Blokhin.
Tn. Gintsburg menyatakan harapan bahwa pusat Gamaleya dan institut Herzen dan Blokhin akan segera mendapatkan lisensi untuk memproduksi vaksin melanoma personalisasi pertama.
Menurut kepala Badan Medis dan Biologi Federal Rusia (FMBA) Veronika Skvortsova, penelitian telah membuktikan keamanan vaksin mRNA yang dipersonalisasi dalam membantu mengurangi ukuran dan memperlambat pertumbuhan tumor secara signifikan (hingga 60-80%).
Selain itu, penelitian juga menunjukkan peningkatan tingkat kelangsungan hidup pasien./.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/nga-se-som-dung-thu-vaccine-mrna-cho-cac-benh-nhan-ung-thu-post1063568.vnp
Komentar (0)