Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand mengumumkan pada 3 Oktober bahwa statistik dari 1 Januari hingga 30 September 2025 menunjukkan bahwa Thailand menyambut 24,11 juta wisatawan asing, turun 7,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah pengunjung ini menghasilkan pendapatan sebesar 1.110 miliar baht (34,4 miliar USD), turun 5,85%.
10 pasar pariwisata teratas Thailand dalam 9 bulan pertama tahun 2025 meliputi Malaysia 3,47 juta kedatangan (turun 7,05%); Tiongkok daratan 3,41 juta kedatangan (turun 34,97%); India 1,77 juta kedatangan (naik 15,28%); Rusia 1,27 juta kedatangan (naik 9,71%); Korea Selatan 1,13 juta kedatangan (turun 17,70%); Jepang 800.000 kedatangan (naik 5,39%); Inggris 750.000 kedatangan (naik 13,66%); AS 740.000 kedatangan (naik 5,59%); Taiwan (Tiongkok) 730.000 kedatangan (turun 9,14%); Singapura 680.000 kedatangan (turun 1,65%).
Meskipun jumlah wisatawan menurun, pengeluaran rata-rata per perjalanan wisatawan di Thailand masih meningkat. Pada tahun 2025, pengeluaran rata-rata per orang per perjalanan diperkirakan mencapai 46.000 baht (US$1.430), naik 1,74%.
Selain pertumbuhan pariwisata musiman pada Q4/2025, ketika musim puncak dimulai, banyak faktor pendukung lain yang diperkirakan akan semakin mendorong industri pariwisata Thailand. Faktor-faktor ini meliputi acara akhir tahun, peningkatan kenyamanan bagi wisatawan, jadwal penerbangan yang lebih panjang selama musim dingin, dan rute-rute baru untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Sementara itu, pariwisata domestik Thailand tumbuh positif, dengan 148,7 juta perjalanan domestik tercatat dalam sembilan bulan terakhir, naik 2,89%. Hal ini menghasilkan pendapatan sebesar 26,43 miliar dolar AS, naik 4,33%.
Bila menggabungkan pendapatan pariwisata domestik dan internasional, total pendapatan Thailand dalam sembilan bulan pertama tahun 2025 mencapai sekitar 60,83 miliar USD).
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/doanh-thu-nganh-du-lich-thai-lan-dat-hon-60-ty-usd-trong-3-quy-post1068009.vnp
Komentar (0)