Dalam konteks urbanisasi yang pesat, pembangunan gedung bertingkat tinggi menjadi tren yang tak terelakkan di kota-kota besar seperti Kota Ho Chi Minh. Untuk memastikan kualitas, kemajuan, dan biaya, penerapan teknologi canggih dan manajemen yang ketat dianggap sebagai faktor kunci. Hal ini diklarifikasi dalam lokakarya "Berbagi Pengalaman dalam Membangun Proyek Gedung Tinggi" yang diselenggarakan oleh Asosiasi Sains dan Teknologi Konstruksi pada 4 Oktober 2025.
Berbicara di lokakarya tersebut, Associate Professor Dr. Ngo Huu Cuong, Kepala Departemen Konstruksi, Universitas Teknologi Kota Ho Chi Minh , menekankan hubungan erat antara desain dan supervisi. Menurutnya, desain merupakan fondasi bagi semua solusi teknis, sementara supervisi berperan sebagai "penghenti" terakhir, membantu mendeteksi konflik secara cepat selama proses konstruksi, sehingga meminimalkan kesalahan dan biaya tambahan.
Untuk meningkatkan kualitas desain gedung bertingkat tinggi, unit-unit perlu mematuhi standar pencegahan dan penanggulangan kebakaran, anti-korosi, memilih sistem struktur yang tepat (prategang, rakitan, komposit), serta menerapkan material baru dan perangkat lunak analisis modern. Khususnya, desain harus terkait erat dengan urutan konstruksi aktual untuk memastikan kelayakan. Selain itu, tim supervisi perlu dibekali dengan keterampilan penanganan situasi yang fleksibel dan keberanian untuk mengambil keputusan cepat, serta mengendalikan kemajuan dan umur proyek secara efektif. Bapak Cuong juga menyarankan agar perusahaan berinvestasi besar-besaran pada departemen penelitian dan pengembangan (R&D) agar dapat mengikuti tren teknologi dunia .

Fondasi dianggap sebagai "tulang punggung" setiap bangunan tinggi. Menanggapi hal ini, Master Tran Nguyen Cong Danh, Wakil Direktur Teknik dan Teknologi Phan Vu Investment Joint Stock Company, memperkenalkan teknologi pemboran tiang pancang canggih yang diwariskan dari Jepang dan Korea. Teknologi ini memungkinkan kontrol presisi tinggi, meminimalkan getaran dan kebisingan, sangat cocok untuk kondisi konstruksi di daerah perkotaan yang padat. Selain itu, daya dukung tiang pancang juga meningkat secara signifikan, yang berkontribusi pada optimalisasi kemajuan dan biaya investasi.
Berbicara di lokakarya tersebut, Bapak Dang Viet Dung, Ketua Asosiasi Konstruksi Vietnam, menekankan bahwa Kota Ho Chi Minh sangat membutuhkan pembangunan gedung bertingkat tinggi, tetapi perlu memastikan keseimbangan antara kualitas teknis dan biaya, yang sesuai dengan kemampuan masyarakat. Beliau menyarankan agar Asosiasi Sains dan Teknologi Konstruksi Kota Ho Chi Minh terus menyelenggarakan forum pertukaran profesional, menciptakan lingkungan koneksi yang efektif antara manajer, ilmuwan, dan pelaku bisnis.
Dari perspektif manajemen perkotaan, Bapak Huynh Pham Tuan Anh, Wakil Direktur Departemen Perencanaan dan Arsitektur Kota Ho Chi Minh, menegaskan bahwa pembangunan gedung bertingkat tinggi merupakan tren yang tak terelakkan. Namun, beliau menekankan perlunya pengendalian yang ketat mulai dari survei geologi, desain, konstruksi, hingga tahap penerimaan, untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasional jangka panjang.

Para pakar yang menghadiri lokakarya sepakat bahwa masa depan industri konstruksi Vietnam bergantung pada kemampuan penerapan teknologi canggih, yang dipadukan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan manajemen proyek. Hanya ketika semua faktor ini berpadu, industri konstruksi gedung tinggi dapat berkembang secara berkelanjutan, memenuhi kebutuhan kawasan perkotaan modern, dan meningkatkan daya saing perusahaan Vietnam di pasar regional.
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ung-dung-cong-nghe-tien-tien-chia-khoa-cho-su-phat-trien-ben-vung-cua-nha-cao-tang-post1068126.vnp
Komentar (0)