
Menurut Komite Rakyat Distrik Hoi An Dong, pada 11 September 2025, majalah Forbes merilis daftar 50 desa terindah di dunia pada tahun 2025. Di antaranya, Cam Thanh adalah satu-satunya desa di Vietnam yang mendapat kehormatan di nomor 20 dalam 50 desa terindah di dunia.
Cam Thanh adalah daratan di ujung sungai dan awal laut, tempat bertemunya tiga sungai Thu Bon - Truong Giang - Lo Canh Giang dengan Laut Timur, persimpangan dua wilayah air asin dan air tawar, menciptakan ekosistem air payau yang langka.
Ini juga merupakan zona penyangga Cagar Biosfer Dunia Cu Lao Cham - Hoi An, yang memiliki beragam sumber daya alam yang memelihara kehidupan akuatik dan bertindak sebagai "paru-paru" untuk mengatur iklim di wilayah Hoi An.
Cam Thanh menonjol dengan Hutan Kelapa Bay Mau, seluas hampir 100 hektar. Tempat ini melestarikan banyak keunikan ekosistem bakau di muara pesisir, dikelilingi gundukan pasir alami.

Menurut Ketua Komite Rakyat Distrik Hoi An, Tran Tan Dung, terpilihnya Cam Thanh dalam jajaran 50 desa terindah di dunia tahun 2025 versi Forbes merupakan kebanggaan besar warga setempat, sekaligus meneguhkan makin tingginya posisi pariwisata Da Nang di peta dunia.
Hal ini bukan hanya kesempatan bagi Desa Cam Thanh untuk terus mempromosikan potensi dan melestarikan identitasnya, tetapi juga menjadi kekuatan pendorong untuk membangun merek "destinasi hijau - warisan - berkelanjutan". Dengan demikian, berkontribusi dalam mempromosikan citra Da Nang khususnya dan pariwisata Vietnam secara umum di kancah internasional.
Pada kesempatan ini, Kecamatan Hoi An Dong mulai mengoperasikan dermaga wisata pedalaman Thanh Tam untuk memberikan kontribusi bagi pengembangan jaringan transportasi perairan, memperkuat keterhubungan rute wisata sungai, menciptakan pusat infrastruktur pariwisata, meningkatkan mutu layanan lokal, dengan demikian mendorong pembangunan sosial ekonomi dan mengangkat citra Kecamatan Hoi An Dong, Kota Da Nang.
Sumber: https://baodanang.vn/cong-bo-lang-du-lich-cam-thanh-vao-top-50-lang-dep-nhat-the-gioi-3305368.html
Komentar (0)