
Peluncuran ICBM Rusia pada tahun 2022 (Foto: Reuters).
Kantor berita Interfax pada 16 Desember mengutip Sergei Karakayev, komandan Pasukan Rudal Strategis Rusia, yang mengatakan bahwa pada tahun 2024, negara tersebut berencana untuk menguji coba peluncuran 7 ICBM. Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
Rusia biasanya memberi tahu Amerika Serikat tentang peluncuran ICBM-nya setidaknya 24 jam sebelumnya, dan Washington melakukan hal yang sama ketika berencana meluncurkan ICBM. Rusia dan Amerika Serikat adalah dua negara dengan persenjataan nuklir terbesar di dunia .
Bulan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa kapal selam nuklir barunya, Kaisar Alexander III, telah berhasil meluncurkan rudal balistik antarbenua Bulava. Rudal tersebut diluncurkan dari Laut Putih, di lepas pantai utara Rusia, dan mengenai sasarannya ribuan kilometer jauhnya di Semenanjung Kamchatka di Timur Jauh.
Rudal Bulava sepanjang 12 meter diperkirakan memiliki jangkauan 8.000 kilometer dan dapat membawa hingga enam hulu ledak nuklir. Senjata ini dianggap sebagai "landasan" triad nuklir Angkatan Laut Rusia.
Peluncuran rudal balistik baru itu terjadi saat Presiden Vladimir Putin mengatakan Rusia akan mempertahankan pencegah nuklirnya untuk melawan ancaman keamanan yang terus berkembang.
Awal pekan ini, Tn. Putin menghadiri upacara peluncuran dua kapal selam nuklir, Kranoyarsk dan Kaisar Alexander III, di kota Severodvinsk.
Dalam upacara tersebut, pemimpin Kremlin berjanji untuk melaksanakan rencana modernisasi Angkatan Laut Rusia. Ia juga mengungkapkan bahwa kedua kapal selam nuklir tersebut akan segera bertugas di Samudra Pasifik .
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)