Pernyataan dari Komite Investigasi Nasional Rusia mengatakan hakim Rosario Salvatore Aitala dan jaksa Khan Karim Asad Ahmad keduanya didakwa dengan "mempersiapkan serangan terhadap perwakilan negara asing di bawah perlindungan internasional dengan tujuan untuk semakin memperumit hubungan internasional".
Markas Besar Mahkamah Pidana Internasional di Den Haag, Belanda. Foto: GI
Putusan tersebut dapat mengakibatkan hukuman penjara hingga 12 tahun bagi masing-masing terdakwa. Komisi tersebut mengatakan bahwa pejabat ICC lainnya juga sedang diselidiki.
"Sejauh ini, penyelidikan telah mengumpulkan cukup bukti untuk mendakwa secara in absentia jaksa Mahkamah Pidana Internasional Khan Karim Assad Ahmad dan hakim Mahkamah Pidana Internasional Rosario Salvatore Aitala," kata Komite Investigasi Rusia.
Menurut Konvensi tentang Pencegahan dan Penghukuman Kejahatan terhadap Orang yang Dilindungi Internasional tanggal 14 Desember 1973, kepala negara menikmati kekebalan mutlak dari yurisdiksi negara asing, kantor berita TASS mengutip.
Hoang Anh (menurut TASS, AP)
[iklan_2]
Sumber


![[Foto] Da Nang: Air berangsur surut, pemerintah daerah memanfaatkan pembersihan](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/31/1761897188943_ndo_tr_2-jpg.webp)


![[Foto] Perdana Menteri Pham Minh Chinh menghadiri Upacara Penghargaan Pers Nasional ke-5 tentang pencegahan dan pemberantasan korupsi, pemborosan, dan negativitas](https://vphoto.vietnam.vn/thumb/1200x675/vietnam/resource/IMAGE/2025/10/31/1761881588160_dsc-8359-jpg.webp)































































Komentar (0)