(HNMO) - Untuk terus mendukung dan mendampingi pelaku usaha dan masyarakat, pada 16 Juni, Bank Negara kembali mengeluarkan keputusan untuk menurunkan suku bunga operasional. Keputusan ini berlaku efektif mulai 19 Juni.
Secara khusus, dalam Keputusan No. 1323/QD-NHNN, suku bunga pinjaman semalam dalam pembayaran elektronik antarbank dan pinjaman untuk menutupi kekurangan modal dalam pembayaran kliring Bank Negara untuk lembaga kredit dikurangi dari 5,5%/tahun menjadi 5%/tahun; suku bunga pembiayaan kembali dikurangi dari 5%/tahun menjadi 4,5%/tahun; suku bunga diskonto dikurangi dari 3,5%/tahun menjadi 3%/tahun.
Berdasarkan Keputusan No. 1324/QD-NHNN tentang suku bunga maksimum untuk simpanan dalam Dong Vietnam milik organisasi dan individu di lembaga kredit sebagaimana ditetapkan dalam Surat Edaran No. 07/2014/TT-NHNN (tanggal 17 Maret 2014), suku bunga maksimum yang diterapkan pada simpanan non-berjangka dan simpanan dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan tetap sebesar 0,5%/tahun; suku bunga maksimum yang diterapkan pada simpanan dengan jangka waktu mulai dari 1 bulan hingga kurang dari 6 bulan dikurangi dari 5%/tahun menjadi 4,75%/tahun.
Khususnya, suku bunga maksimum untuk simpanan dalam VND di dana kredit rakyat dan lembaga keuangan mikro dikurangi dari 5,5%/tahun menjadi 5,25%/tahun; suku bunga simpanan dengan jangka waktu 6 bulan atau lebih ditentukan oleh lembaga kredit berdasarkan penawaran dan permintaan modal pasar.
Dalam Keputusan No. 1325/QD-NHNN tentang suku bunga pinjaman jangka pendek maksimum dalam VND untuk lembaga perkreditan bagi peminjam dalam rangka memenuhi kebutuhan modal untuk sejumlah sektor ekonomi dan industri sebagaimana diatur dalam Surat Edaran No. 39/2016/TT-NHNN (tanggal 30 Desember 2016), suku bunga pinjaman jangka pendek maksimum dalam VND untuk lembaga perkreditan bagi peminjam dalam rangka memenuhi kebutuhan modal untuk sejumlah sektor ekonomi dan industri diturunkan dari 4,5% per tahun menjadi 4% per tahun. Khususnya, suku bunga pinjaman jangka pendek maksimum dalam VND untuk dana perkreditan rakyat dan lembaga keuangan mikro untuk kebutuhan modal tersebut diturunkan dari 5,5% per tahun menjadi 5% per tahun.
Menurut Bank Negara, kebijakan moneter dan operasi perbankan dikelola secara tegas, proaktif, fleksibel, dan harmonis, wajar, serta terkoordinasi erat dengan kebijakan fiskal dan kebijakan ekonomi makro lainnya untuk berkontribusi dalam mengendalikan inflasi, menstabilkan ekonomi makro, dan pasar moneter.
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)