Pada sore hari tanggal 1 November, pameran seni "Mata Orang Son Tay" dibuka di Museum Seni Rupa Hanoi (66 Nguyen Thai Hoc, Ba Dinh, Hanoi).

Dengan kekayaan sejarah dan budaya negeri yang dihuni "orang-orang yang spiritual dan berbakat", wilayah Doai telah melahirkan banyak tokoh budaya, penulis, penyair, dan pelukis terkemuka... Dalam tradisi gemilang tersebut, seni lukis Son Tay-Doai memposisikan nilai unik yang sarat akan warisan dan pengembangan.
Pameran ini menampilkan 69 karya dari 8 pelukis dan pematung: Chu Viet Cuong, Nguyen Duy Dung, Dinh Hong Quan, Nguyen Duc Duong, Nong Trang, Nguyen Ba Huy, Duong Duc Duy, dan Hoang Khanh Du. Karya-karya tersebut terbuat dari beragam material seperti cat minyak, pernis, sutra, baja, dan laterit... yang mengekspresikan kecintaan para seniman terhadap wilayah Doai khususnya dan seluruh wilayah di Vietnam pada umumnya.

Pameran “Mata Masyarakat Son Tay” bukan sekadar kegiatan pameran tahunan Kelompok Seni Rupa Son Tay, melainkan juga aspirasi generasi seniman kontemporer yang ingin menegaskan bahwa seni rupa daerah Doai secara bertahap memiliki penampilan dan identitas yang unik di peta seni rupa Vietnam.
Pelukis Le The Anh berkomentar bahwa seni, seperti kehidupan, terus bergerak dan berkembang. Para seniman dalam pameran "Mata Orang Son Tay" juga melestarikan dan berkontribusi pada penciptaan nilai-nilai mereka sendiri dalam alur umum seni lukis. Mengenang Son Tay berarti mengenang orang-orang, jiwa-jiwa, dan kepribadian artistik yang unik. Itulah "mata" seni lukis, cinta untuk Benteng Son Tay. Oleh karena itu, baik Anda seorang anak yang tinggal jauh maupun yang tinggal di tanah ini, Anda akan selalu merasa bangga untuk mengatakan: Saya orang Son Tay, anggota kelompok pelukis Son Tay...
Pameran ini berlangsung hingga 7 November.
Beberapa karya di pameran:



Bahasa Indonesia: 





Sumber: https://hanoimoi.vn/ngam-nhin-ve-dep-cuoc-song-qua-doi-mat-nguoi-son-tay-721841.html






Komentar (0)