Pada pagi hari tanggal 15 Oktober, harga USD di bank-bank komersial mencatat kenaikan selama seminggu. Eximbank membeli pada harga 24.230 VND dan menjual pada harga 24.620 VND, meningkat 100 VND dibandingkan akhir pekan lalu. Demikian pula, Vietcombank menambahkan 65 VND setelah seminggu, sehingga harga beli menjadi 24.245 VND dan harga jual menjadi 24.615 VND.
Demikian pula, harga euro juga mengalami peningkatan. Misalnya, Vietcombank membeli euro pada harga 25.106 VND dan menjualnya pada harga 26.484 VND, meningkat 95 VND dibandingkan akhir pekan lalu. Namun, harga yen Jepang menurun ketika Vietcombank membelinya pada harga 158,67 VND dan menjualnya pada harga 167,96 VND, menurun 0,36 - 0,38 VND...
Harga USD naik selama seminggu
Harga USD internasional telah menurun dalam beberapa sesi, tetapi total harga minggu ini masih lebih tinggi. Di akhir pekan, Indeks USD mencapai 106,65 poin, 0,56 poin lebih tinggi dibandingkan akhir pekan lalu. Yen Jepang juga terus melemah dibandingkan akhir pekan lalu ketika 1 USD kini setara dengan 149,56 yen; euro melemah dibandingkan dengan USD ketika 1 euro setara dengan 1,0516 USD...
Dolar AS menguat setelah sebuah laporan menunjukkan harga konsumen AS naik lebih besar dari perkiraan pada bulan September, meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi untuk jangka waktu yang panjang.
Sementara itu, imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun turun sekitar 9 basis poin menjadi 4,62%, hampir 2 poin persentase lebih rendah dibandingkan minggu lalu. Imbal hasil obligasi 2 tahun juga turun sekitar 1 basis poin. Namun, beberapa investor yakin bahwa imbal hasil akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama. Hal ini juga menjadi alasan mengapa dolar AS tetap tinggi.
The Fed sedang bersiap untuk menaikkan suku bunga lagi, kemungkinan besar pada bulan Desember, kata Bipan Rai, spesialis valuta asing Amerika Utara di CIBC Capital Markets.
Lebih lanjut, konflik Hamas-Israel terus menimbulkan pertanyaan tentang kemungkinan krisis pasokan minyak, yang berdampak negatif terhadap perekonomian dunia secara umum. Dolar AS juga dianggap sebagai salah satu aset safe haven di tengah kekhawatiran investor terhadap masa depan perekonomian global...
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)