Ubi jalar adalah umbi-umbian manis yang tumbuh di bawah tanah dan hadir dalam berbagai ukuran dan warna seperti oranye, kuning, putih, dan ungu.
Ubi jalar adalah makanan yang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, dan serat. Rasanya lezat dan bergizi, baik direbus, dikukus, dipanggang, atau digunakan dalam pai.
Ubi jalar dapat digunakan dalam makanan untuk menambah asupan karbohidrat sebagai pengganti nasi, karena sayuran akar ini juga kaya akan pati, mengenyangkan, dan mudah dicerna.
Menurut Dr. Nguyen Viet Hoang, mantan Wakil Direktur Rumah Sakit Tue Tinh di Hanoi , ubi jalar adalah makanan umum tetapi memiliki nilai yang luar biasa.
Ubi jalar menyediakan banyak nutrisi penting bagi tubuh seperti mangan, kalsium, vitamin A dan B, kolin, dan lain-lain, serta mengandung banyak antioksidan.
Berikut adalah manfaat mengonsumsi ubi jalar.
Ubi jalar adalah makanan umum tetapi memiliki nilai gizi yang tinggi (Gambar ilustrasi: istock)
Manfaat mengonsumsi ubi jalar
Ubi jalar baik untuk sistem pencernaan.
Manfaat pertama dan yang paling jelas adalah makanan ini sangat baik untuk sistem pencernaan, terutama bagi orang yang sering menderita sembelit; ini adalah pilihan makanan yang sangat baik untuk mereka.
Ubi jalar kaya akan serat, yang membantu mencegah sembelit dan meningkatkan fungsi pencernaan yang lebih baik.
Kandungan vitamin C dan asam amino dalam ubi jalar membantu merangsang pergerakan usus, mempercepat proses pencernaan, dan mengurangi kembung, gangguan pencernaan, dan sembelit.
Oleh karena itu, mengonsumsi ubi jalar rebus secara teratur, sekitar 100g per hari, sangat bermanfaat bagi sistem pencernaan.
Meningkatkan kondisi diabetes
Ubi jalar memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada kentang dan kaya serat, sehingga mengonsumsinya akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Oleh karena itu, jika Anda sedang menjalani pengobatan diabetes atau memiliki gejala penyakit tersebut, Anda dapat menggunakan ubi jalar sebagai pengganti pati lainnya.
Baik untuk kesehatan kardiovaskular.
Ubi jalar mengandung antosianin, terutama pada kulitnya yang mengandung lebih banyak antosianin daripada dagingnya. Oleh karena itu, mengonsumsi ubi jalar secara teratur dapat membantu mencegah serangan jantung akibat stroke dan mencegah pembentukan bekuan darah di pembuluh darah.
Ubi jalar mengandung zat antikanker.
Ubi jalar ungu sangat efektif dalam mencegah kanker karena komponen-komponennya dapat menghambat pertumbuhan kanker seperti kanker lambung, kanker payudara, dan kanker usus besar.
Ubi ungu memiliki konsentrasi antosianin yang relatif tinggi, sehingga bermanfaat dalam melawan kanker payudara dan kanker lambung.
Ubi jalar sangat baik untuk menurunkan berat badan.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Critical Review of Food Science and Nutrition, ubi jalar kaya akan pati resisten, yang dapat mendukung penurunan berat badan dan menjaga berat badan.
Jenis pati resisten ini bekerja dengan melepaskan peptida yang membantu tubuh Anda mengenali nafsu makan, sekaligus mengurangi jumlah lemak yang tersimpan di sel-sel lemak.
Mengonsumsi ubi jalar bersamaan dengan makanan seperti susu segar, produk kedelai, telur, dan berbagai buah serta sayuran lainnya akan menciptakan diet penurunan berat badan yang lezat dan sehat.
Selain itu, mengonsumsi ubi jalar secara teratur juga membantu memperbaiki kulit dan bentuk tubuh, mengurangi jerawat, dan melawan penuaan dengan sangat efektif.
Apakah baik mengonsumsi ubi rebus setiap hari?
Ubi jalar enak, bergizi, dan baik untuk kesehatan, tetapi untuk menjaga kesehatan yang baik dan menyerap semua nutrisi yang dibutuhkan, Anda perlu memasukkan berbagai makanan lain dalam diet Anda.
Anda sebaiknya hanya mengonsumsi 2-3 ubi jalar per minggu, dan ubi jalar cocok untuk sarapan dan makan siang (Foto: Istock).
Banyak ahli menyarankan bahwa jika Anda mengonsumsi lebih dari satu ubi jalar per hari, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk mengubah pola makan Anda dengan memasukkan lebih banyak variasi nutrisi dari makanan lain.
Di sisi lain, beberapa ahli khawatir bahwa kandungan beta-karoten yang tinggi dalam ubi jalar dapat menyebabkan kulitnya menguning jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Oleh karena itu, Anda sebaiknya hanya mengonsumsi 2-3 ubi jalar per minggu, dan waktu terbaik untuk mengonsumsinya adalah saat sarapan dan makan siang. Mengonsumsi ubi jalar di malam hari dapat dengan mudah menyebabkan refluks asam, gangguan pencernaan, dan insomnia.
Sumber







Komentar (0)