Akhir dari profesi pijat: Startup robot AI yang mengkhususkan diri dalam 'pijat' menghasilkan pendapatan 23 juta USD setelah hanya 6 bulan, mengguncang pasar senilai 5,6 triliun USD

"Ini adalah contoh nyata pertama dari robot AI otonom yang berinteraksi dengan tubuh manusia," CEO Litman mengumumkan dengan bangga, memperkenalkan robot pijat AI yang tidak mudah lelah, tidak mudah mengeluh, atau tidak mengambil cuti sakit.

Saat ini, jaringan 60 pusat kebugaran Equinox-USA menarik banyak perhatian saat memasang robot pijat bertenaga AI dari Aescape.

Fortune mengatakan pemandangan lengan mekanik berwarna putih dan tempat tidur mirip klinik gigi mengingatkan kita pada masa depan yang tidak terlalu jauh ketika robot secara resmi menggantikan karyawan.

Produk robot pijat ini berasal dari perusahaan rintisan New York Aescape Inc., yang baru saja mengumpulkan dana $83 juta dari nama-nama seperti Valor Equity Partners, NBA All-Star Kevin Love, Fifth Wall dan Alumni Ventures.

Menurut Fortune, perusahaan rintisan ini saat ini bernilai sekitar $250 juta dan dianggap memiliki potensi yang cukup besar karena robot secara bertahap semakin berkembang dan semakin dapat melakukan gerakan pijat untuk menggantikan karyawan.

Meskipun baru berusia delapan tahun, Aescape menyatakan akan mulai menghadirkan produknya ke fasilitas kesehatan, hotel, dan resor yang dioperasikan oleh Four Seasons Hotels Ltd dan Marriott International Inc. Selain itu, perusahaan juga memperluas penerapan robot AI ke terapi fisik, aplikasi medis , dan olahraga profesional.

CEO Aescape Eric Litman mengatakan mereka akan mengirimkan 400 robot pijat bertenaga AI tahun ini untuk memenuhi permintaan pasar.

Pelanggan yang menggunakan robot pijat AI Aescape akan diminta mengenakan pakaian khusus yang elastis dan terbuat dari bahan halus, yang memungkinkan kamera untuk membuat model 3D tubuh subjek. Di sebelahnya akan terdapat layar LCD yang menampilkan tombol kontrol serta gambar tubuh pengguna, yang menunjukkan titik-titik tekanan yang akan diberikan oleh lengan robot.

Namun, karena sensitivitas di banyak area seperti leher dan kaki, robot Aescpae saat ini hanya melakukan pijatan dari bahu hingga lutut, meskipun perusahaan rintisan itu mengatakan akan mengembangkannya lebih lanjut tergantung pada permintaan pasar.

Layanan robot pijat Ai Aescape berharga sekitar $60 per 30 menit dan telah mencatat pendapatan $23 juta sejak memasang tujuh unit di pusat kebugaran Equinox tertentu pada bulan Agustus 2024.

Sebagai perbandingan, jaringan Massage Envy mengenakan biaya $95 untuk sesi 60 menit, ditambah tip. Belum lagi lengan robotnya tidak pernah lelah, mengeluh, atau cuti sakit. Sementara tukang pijat manusia harus beristirahat atau kehilangan kekuatan seiring waktu, robot tidak memiliki kekurangan tersebut.

Tentang pendiri dan CEO Litman, ia adalah seorang wirausahawan teknologi yang mendirikan dan menjual startup analitik seluler Medialets kepada perusahaan periklanan Inggris WPP Plc. Keputusan Litman untuk mendirikan Aescape muncul setelah ia menderita sakit leher selama dua tahun, yang memaksanya untuk menjalani pijat setiap hari.

Namun, tingginya biaya dan kesulitan dalam penjadwalan karena jadwal yang padat membuat Litman berpikir untuk membangun robot pijat yang nyaman bagi manusia.

5,6 triliun USD

Menanggapi New York Post, CEO Litman mengatakan dia tidak ingin bersaing dengan karyawan di industri tersebut atau mencoba memecat siapa pun, dia juga tidak ingin bersaing dengan industri pijat tradisional.

Ceritanya di sini adalah bahwa pasar AS kekurangan 29.000 terapis pijat menurut Asosiasi Spa Internasional (iSPa), dan pasar kesehatan senilai $5,6 triliun tentu memiliki ruang untuk robot pijat AI.

Layanan ini terutama diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak uang untuk pergi pijat secara teratur, atau pelanggan sibuk yang tidak ingin pergi ke spa.

"Robot ini tidak dirancang untuk memberikan pengalaman seperti yang Anda rasakan di spa dengan terapis pijat. Sebenarnya, robot ini terutama ditujukan untuk masyarakat umum atau sebagai alat bantu bagi terapis. Namun, dengan perkembangan teknologi, apa pun bisa terjadi," ujar CEO Litman.

Menurut pendiri Litman, sensor akan membuat model 3D tubuh pengguna, sehingga sesi pijat menjadi lebih personal karena AI akan mengingat apa yang disukai pelanggan setiap kali mereka menggunakan layanan tersebut.

"Pelanggan dapat mengubah tekanan, mengubah musik, atau posisi pijat hanya dengan menyentuh tombol," kata CEO Litman.

Lengan robot kontak tubuh terbuat dari bahan busa yang lembut, dengan tekanan yang kuat, mereka dapat secara efektif meregangkan punggung dan kaki.

Selain itu, berkat integrasi AI dan sensor, robot dapat menekan titik yang tepat di bagian belakang, menghadirkan rasa nyaman bagi pengguna.

"Ini adalah contoh nyata pertama dari robot otonom yang berinteraksi dengan tubuh manusia," ujar CEO Litman dengan bangga.

Menurut Markettimes

Sumber: https://doanhnghiepvn.vn/cong-nghe/ngay-tan-nghe-massage-startup-robot-ai-chuyen-dam-bop-thu-ve-23-trieu-usd-doanh-thu-chi-sau-6-thang-thi-truong-5-6-nghin-ty-usd-chan-dong/20250306122526560