Mason Mount mencetak dua gol dalam kemenangan MU 4-1 atas Bilbao. |
Kemenangan 4-1 Manchester United atas Bilbao di leg kedua semifinal Liga Europa pada pagi hari tanggal 9 April tampak luar biasa, tetapi kenyataannya jauh dari itu. Tim tuan rumah di Old Trafford mengalami banyak momen sulit melawan tim dari La Liga, dan penampilan Mount-lah yang menciptakan titik balik yang signifikan.
Malam Mason Mount
Ketika pelatih Ruben Amorim menyesuaikan taktiknya dengan memasukkan Mount, Amad Diallo, dan Luke Shaw, pertandingan berubah total. Mount tampil gemilang dengan dua golnya, terutama tendangan jarak jauh di masa injury time, menunjukkan kemampuannya membaca situasi dan menyelesaikannya dengan tajam.
Akan tetapi, jangan kita lupa bahwa itu hanyalah secercah cahaya langka di musim di mana Mount lebih banyak berada di bangku cadangan dan kurang konsisten.
Pemain Inggris itu tampil mengesankan dengan statistiknya yang tak pernah kehilangan bola dan akurasi umpannya. Namun, mari kita bersikap objektif: Mount masuk ketika permainan sudah mulai stabil dan tekanan tidak setinggi di menit-menit awal.
Dalam konteks tersebut, 12 umpan akurat dan 4/6 tantangan sukses belum tentu merupakan pencapaian luar biasa bagi seorang gelandang yang menerima gaji tertinggi di klub.
Paradoks Mount di Man United adalah ia memiliki bakat teknis dan visi taktis yang luar biasa, tetapi kurang tahan lama dan stabil. Cedera yang terus-menerus, ditambah tekanan persaingan posisi, telah menghalangi Mount untuk menegaskan posisinya di Old Trafford.
Gunung butuh lebih banyak malam yang eksplosif seperti ini. |
Performanya melawan Bilbao tidak mengejutkan bagi mereka yang menontonnya di Chelsea – Mount sudah terbiasa dengan hal itu. Pertanyaannya adalah apakah ia bisa mempertahankan performa tersebut, terutama dengan Amorim yang mencari stabilitas di lini tengah.
Tanda tanya masa depan
Performa ini mungkin membuka peluang bagi Mount untuk menjadi starter di final Liga Europa mendatang, tetapi tidak menjaminnya mendapatkan tempat permanen. Pada akhirnya, Mount berutang lebih banyak kepada penggemar United daripada sekadar momen-momen briliannya.
Dengan biaya transfer dan gaji yang besar, ini baru langkah pertama baginya untuk membuktikan nilai investasinya.
Memang, Mount menjadi pembeda di semifinal, tetapi itu hanyalah satu bagian dari perjalanannya yang rumit di Old Trafford. Satu penampilan gemilang tak mampu menghapus kekecewaan yang pernah dialaminya. Mount butuh lebih dari itu untuk meyakinkan Amorim dan membuktikan bahwa ia bukan sekadar pemain yang bersinar sesaat, melainkan pilar andalan tim.
Pada akhirnya, penampilan melawan Athletic Bilbao menunjukkan Mount masih bisa bersinar di momen-momen penting. Namun pertanyaannya tetap: apakah ini pertanda kebangkitan sejati, atau hanya secercah terakhir dari bintang yang meredup di Manchester United?
Waktu dan pertandingan mendatang akan membuktikannya, tetapi Mount tentu membutuhkan lebih dari satu pertandingan eksplosif untuk menghapus keraguan.
Para penggemar United berhak mengharapkan konsistensi dari Mount, bukan sekadar kilasan kecemerlangan. Itulah standar sejati seorang pemain kelas atas di klub sebesar Manchester United.
Sumber: https://znews.vn/nghich-ly-mason-mount-post1552057.html






Komentar (0)