Program ekstrakurikuler "Warna-Warni Budaya Vietnam" diselenggarakan untuk mendidik siswa tentang kebanggaan nasional, kesadaran akan pelestarian dan promosi identitas budaya Vietnam melalui kostum tradisional, sekaligus melatih siswa dalam keterampilan komunikasi bahasa Inggris, kemampuan bekerja sama, dan mengekspresikan bakat mereka. Program ekstrakurikuler ini menciptakan wadah budaya dan seni yang sehat, membangkitkan kreativitas, solidaritas, dan rasa estetika di antara siswa di seluruh sekolah.

Sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler, terdapat kompetisi membuat kerajinan tangan berbahasa Inggris. Kompetisi ini merupakan wadah untuk merangsang kreativitas dan rasa estetika siswa. Siswa berlomba membuat kartu ucapan untuk memperingati 20 November, pembatas buku, dan "Buku Kenangan" mini. Kompetisi ini tidak hanya menuntut ketelitian dan kreativitas dalam menggunakan bahan daur ulang atau tradisional, tetapi juga merupakan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan pesan yang bermakna dan rasa terima kasih yang mendalam kepada guru dan sekolah. Kerajinan tangan ini kemudian dipajang, menciptakan area pameran mini yang penuh warna dan emosional.

Kompetisi pertunjukan bahasa Inggris dengan jelas menunjukkan kemampuan integrasi dan kepercayaan diri generasi muda. Pertunjukan tersebut meliputi menyanyi, drama pendek, dan tari modern yang dibawakan sepenuhnya dalam bahasa Inggris. Ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan bahasa secara alami dan hidup, sekaligus menunjukkan bakat seni mereka. Investasi dalam konten, kostum, dan gaya pertunjukan telah mengubah panggung menjadi ruang pertukaran budaya internasional di sekolah.

Puncak acara juga merupakan bagian yang paling dinantikan, yaitu Pertunjukan Kostum Etnis Vietnam. Ini adalah kompetisi yang paling menarik dan memikat, yang menunjukkan persatuan dalam keberagaman budaya Vietnam. Anak-anak telah memilih dan menampilkan kostum dari berbagai kelompok etnis seperti Mong, Tay, Dao, Thai, Muong.....

Dari corak warna-warni pada gaun brokat suku Mong hingga warna nila yang kalem, khas suku Tay, hingga pesona para gadis Ao Com dan Khan Pieu dari suku Thailand, setiap kostum merupakan "buku sejarah" mini yang berisi filosofi hidup, budaya, kepercayaan, dan teknik tenun tradisional masing-masing suku. Kenyataan bahwa para siswa mengenakan kostum tradisional suku-suku tersebut menunjukkan semangat solidaritas, rasa hormat, dan kecintaan yang tinggi terhadap budaya bersama bangsa.
Ban Thi Chinh, seorang siswa etnis Dao di kelas 12A4, dengan gembira berbagi: Saya sangat bahagia dan bangga mengenakan pakaian tradisional orang Dao dalam kegiatan ekstrakurikuler hari ini, mengingatkan saya untuk selalu mengingat akar saya dan tanggung jawab untuk melestarikan identitas budaya nasional.
Dengan "Warna-Warni Budaya Vietnam", para siswa tidak hanya menampilkan kostum etnik, tetapi juga harus meneliti dan menganalisis untuk menyajikan: asal-usul sejarah, makna, simbol warna, pola, dan pesan yang ingin disampaikan oleh kostum tersebut. Pengenalan ini membuktikan bahwa generasi muda tidak hanya bangga, tetapi juga sangat berpengetahuan tentang budaya nasional. Rasa percaya diri dan kelancaran dalam pengenalan tidak hanya menunjukkan kemampuan presentasi, tetapi juga kebanggaan ketika berbicara tentang nilai-nilai tradisional bangsa mereka.

"Warna-Warni Budaya Vietnam" menyampaikan pesan yang kuat: identitas budaya nasional bukanlah nilai yang terpendam di museum, melainkan aliran dinamis yang dengan bangga dipupuk dan disebarkan secara kreatif dan menarik oleh generasi muda langsung di lingkungan sekolah.
Guru Ha Thi Ly, Kepala Kelompok Sastra - Pendidikan Jasmani - Pendidikan Pertahanan dan Keamanan Nasional, SMA Hoang Van Thu, mengatakan: Tujuan penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler ini adalah untuk menciptakan wadah budaya dan seni yang sehat, tempat para siswa dapat menunjukkan bakat, kreativitas, dan semangat tim mereka. Kegiatan ini telah menciptakan kesempatan bagi para siswa untuk melatih keterampilan presentasi, keterampilan riset informasi, dan terutama kepercayaan diri saat tampil di depan umum.
Acara diakhiri dengan gema yang mendalam, menegaskan bahwa generasi siswa SMA Hoang Van Thu tidak hanya mewarisi ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi duta budaya yang antusias. Kegiatan ini juga merupakan ungkapan terima kasih yang tulus dan bangga dari para siswa SMA Hoang Van Thu kepada para guru mereka dalam rangka Hari Guru Vietnam, 20 November.
Sumber: https://baolaocai.vn/ngoai-khoa-sac-mau-van-hoa-viet-san-choi-hoc-duong-post886772.html






Komentar (0)