Pada kesempatan kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam To Lam ke Korea dari 10-13 Agustus, wartawan VNA di Seoul mewawancarai Profesor Lee Jai Hee, Kepala Institut Internasional untuk Studi Pascasarjana dalam Bahasa (IGSE) - satu-satunya institusi di Korea yang mengkhususkan diri dalam Penerjemahan dan Interpretasi Korea-Vietnam.
Menilai peran pendidikan bahasa dalam konteks Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Korea, Profesor Lee menekankan: “Bahasa dan budaya merupakan faktor 'kekuatan lunak' yang berperan penting dalam menghubungkan kedua bangsa. Sejak tahun 2020, IGSE telah memelopori pembukaan program pelatihan Penerjemahan dan Interpretasi Korea-Vietnam, dengan tujuan mengembangkan tenaga kerja elit untuk menjembatani bahasa dan budaya dalam kerja sama bilateral.”
Menurut Profesor Lee, program pelatihan IGSE berfokus pada pengembangan tiga kompetensi secara setara: kemahiran berbahasa, pemahaman sosial budaya, dan kemampuan penerjemahan profesional.
Mulai tahun 2026, IGSE akan membuka jurusan Administrasi Bisnis Korea-Vietnam tambahan, yang bertujuan untuk melatih penerjemah khusus yang dikombinasikan dengan pengetahuan administrasi bisnis, yang menargetkan sumber daya manusia yang bekerja di perusahaan Korea.
Saat ini terdapat sekitar 100 mahasiswa Vietnam yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di IGSE, termasuk 20 mahasiswa PhD. IGSE juga menawarkan program beasiswa, termasuk beasiswa khusus bagi mahasiswa berprestasi.
Khususnya, IGSE telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan 8 universitas di Vietnam untuk menerapkan model pelatihan bersama seperti program 1+1, gelar ganda, dan transfer program pelatihan. Pengalaman kerja sama yang sukses dengan universitas-universitas di Uzbekistan menciptakan landasan untuk mereplikasi model ini di Vietnam.
Mengenai kebijakan pendidikan bahasa di Korea, Profesor tersebut mengatakan bahwa bahasa Vietnam saat ini secara resmi diajarkan di 4 sekolah menengah atas dan juga merupakan salah satu dari 8 bahasa asing kedua yang dipilih dalam ujian masuk universitas nasional.
Ini merupakan bukti pertumbuhan pesat komunitas Vietnam di negeri kimchi dan perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang Vietnam dalam masyarakat Korea.
Profesor Lee menekankan: “Saya yakin kunjungan Sekretaris Jenderal To Lam akan sangat menginspirasi generasi muda kedua negara, berkontribusi dalam membangun fondasi berkelanjutan untuk kemitraan strategis yang substantif dan jangka panjang.”
Sumber: https://www.vietnamplus.vn/ngon-ngu-va-van-hoa-dong-vai-tro-ket-noi-sau-sac-giua-viet-nam-va-han-quoc-post1054443.vnp
Komentar (0)