
Menurut informasi awal, kura-kura tersebut ditemukan oleh Bapak Le Van Mien (lahir tahun 1985, berdomisili di Kelurahan Pleiku) saat sedang bepergian di Jalan Cach Mang Thang Tam. Menyadari bahwa mereka adalah hewan liar yang langka dan terancam punah, Bapak Mien secara proaktif menghubungi Kepolisian Kelurahan Pleiku untuk menyerahkan kura-kura tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Setelah menerima penyu tersebut, Kepolisian Kelurahan Pleiku berkoordinasi dengan petugas kehutanan untuk memeriksa dan menentukan kondisi kesehatannya, kemudian melanjutkan proses pemindahan ke Pos Penjaga Hutan Regional Dak Doa untuk perawatan lanjutan, pemantauan, dan langkah-langkah yang diperlukan sebelum melepaskannya kembali ke lingkungan alaminya.

Kura-kura gunung emas adalah hewan liar yang termasuk dalam kelompok IIB, terdaftar sebagai spesies yang terancam punah, langka, dan berharga, sehingga memerlukan perlindungan hukum. Spesies ini sebagian besar hidup di hutan alami dan memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem, tetapi menghadapi risiko penurunan populasi akibat hilangnya habitat dan dampak manusia.
Penyerahan sukarela hewan liar langka oleh warga tidak hanya membantu pihak berwenang untuk segera melestarikan dan menyelamatkan hewan yang tersesat dari habitatnya, tetapi juga menunjukkan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam melindungi keanekaragaman hayati, serta berkontribusi dalam mencegah perburuan ilegal dan perdagangan hewan liar.
Sumber: https://baotintuc.vn/xa-hoi/nguoi-dan-tu-nguyen-giao-nop-5-con-rua-nui-vang-quy-hiem-20251216191046697.htm






Komentar (0)