Kementerian Luar Negeri mengatakan belum ada informasi mengenai korban jiwa dari pihak Vietnam dalam gempa bumi 1 Januari di Jepang, dan banyak warga negara telah dievakuasi ke tempat aman.
Serangkaian gempa bumi terjadi pada sore hari tanggal 1 Januari di provinsi Ishikawa dan beberapa daerah tetangga di Jepang tengah, yang menyebabkan tsunami, menewaskan sedikitnya 48 orang dan meruntuhkan banyak bangunan.
Pihak berwenang Vietnam telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah, serikat pekerja, dan asosiasi untuk memberikan informasi dan arahan kepada masyarakat Vietnam di wilayah terdampak. Tidak ada laporan korban jiwa dari pihak Vietnam akibat gempa bumi, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri hari ini.
Banyak warga negara Vietnam telah didukung oleh otoritas setempat dan dievakuasi ke tempat penampungan sementara yang aman.
Tim penyelamat Jepang menyelamatkan seorang wanita dari reruntuhan bangunan di kota Suzu, prefektur Ishikawa pada 2 Januari. Foto: AFP
Badan perwakilan Vietnam di Jepang terus menjalin kontak dengan otoritas setempat dan asosiasi Vietnam di wilayah terdampak gempa bumi untuk memantau situasi dan bersiap menyebarkan rencana perlindungan warga jika diperlukan.
Saat ini terdapat lebih dari 500.000 warga Vietnam yang tinggal, bekerja, dan belajar di Jepang. Tran Thi Trang, pengurus sebuah kelompok warga Vietnam di wilayah Hokuru, yang mencakup tiga provinsi, yaitu Ishikawa, Toyama, dan Fukui, yang paling parah terkena dampak gempa bumi, mengatakan bahwa sekitar 200 warga Vietnam tinggal di wilayah tersebut.
Warga negara Vietnam yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi kantor perwakilan Vietnam di Jepang melalui nomor telepon berikut:
Kedutaan Besar Vietnam di Tokyo: +81-80-3590-9136, atau +81-80-20346868, +81-90-1255-5537
Konsulat Jenderal Vietnam di Osaka: +81-90-4769-6789
Konsulat Jenderal Vietnam di Fukuoka: +81-92263-7668.
Sebagai Tam
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)