Di AS, sumur-sumur yang tidak aktif, yang diperkirakan membutuhkan biaya $30 miliar untuk ditutup, dapat melepaskan metana, minyak, atau polutan lain yang mencemari lingkungan.
Sumur minyak di Teluk Meksiko, lepas pantai Louisiana. Foto: Louisiana Bettmann
Ketika sumur minyak dan gas tidak lagi digunakan, operator harus menyegelnya untuk mencegah kebocoran. Namun, sekitar 14.000 sumur tidak aktif di Teluk Meksiko AS masih belum disegel, demikian dilaporkan Smithsonian pada 16 Mei. Penelitian baru ini diterbitkan dalam jurnal Nature Energy.
Tim peneliti memperkirakan bahwa penyegelan semua sumur ini, biasanya dengan semen, dapat menelan biaya hingga 30 miliar dolar AS. Jika dibiarkan tanpa penanganan, sumur-sumur tersebut dapat membahayakan lingkungan.
Sumur yang telah berhenti beroperasi tetapi belum disegel dapat melepaskan metana, minyak, atau polutan lainnya. Menurut ekonom energi Mark Agerton dari Universitas California Davis, salah satu penulis studi tersebut, zat-zat ini tidak baik untuk ekosistem atau kesehatan manusia jika dilepaskan dalam jumlah besar. "Kita tidak menginginkan hal-hal itu dalam air minum kita, makanan kita, atau di tanah tepat di sebelah kita," katanya.
Tim ahli tersebut mempelajari data dari 82.000 sumur minyak dan gas di Teluk Meksiko dari Biro Keselamatan dan Penegakan Lingkungan AS (BSEE) dan basis data lainnya. Mereka menemukan sejumlah besar sumur yang tidak aktif di perairan lepas pantai, perairan pedalaman, dan lahan basah.
David Pettit, seorang pengacara dari organisasi nirlaba Natural Resources Defense Council (NRDC), berpendapat bahwa kecil kemungkinan semua sumur yang dinonaktifkan ini akan disegel karena keterbatasan keuangan.
Namun, menurut tim peneliti, berfokus pada sumur di perairan dangkal dapat menjadi cara efektif untuk mengurangi risiko. Mereka menemukan bahwa 90% sumur yang tidak aktif terletak di perairan dangkal, dan penyegelan sumur-sumur tersebut hanya akan menelan biaya seperempat dari total perkiraan biaya.
Sumur di perairan dangkal juga harus diprioritaskan karena menimbulkan risiko yang lebih besar bagi lingkungan. Polusi di dekat pantai dapat lebih mudah merusak ekosistem pesisir. Metana yang bocor dari sumur air dangkal juga dapat dengan mudah naik ke permukaan dan masuk ke atmosfer, menurut pakar energi Gregory Upton dari Louisiana State University, salah satu penulis studi tersebut.
Namun, jika AS terus beralih dari dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, biaya besar untuk menutup semua sumur minyak dan gas yang tidak terpakai di Teluk Meksiko akan meningkat. Tim ahli berharap penelitian baru ini akan memberikan informasi untuk membantu mengatasi masalah yang terkait dengan biaya penutupan sumur.
Thu Thao (Menurut Smithsonian )
Tautan sumber






Komentar (0)