Belum lama ini, media Asia secara serentak melaporkan bahwa JFA sedang mempertimbangkan untuk meninggalkan AFC karena tidak puas dengan keputusan organisasi ini. Sumber-sumber mengatakan bahwa Jepang akan membentuk organisasi baru bernama Konfederasi Sepak Bola Asia Timur.
Menurut beberapa sumber, JFA yakin AFC bergantung pada pendanaan dari Arab Saudi dan Qatar. Oleh karena itu, AFC sering mengambil keputusan yang menguntungkan kawasan ini.

Jepang tidak meninggalkan AFC.
Namun baru-baru ini, Presiden JFA Tsuneyasu Miyamoto sendiri membantah informasi tersebut. Bapak Miyamoto menegaskan bahwa keluarnya Jepang dari AFC tidaklah benar.
"JFA tidak pernah membahas keluar dari AFC, dan juga tidak memiliki rencana saat ini atau di masa mendatang untuk melakukannya. Jepang merupakan bagian integral dari keluarga sepak bola Asia dan kami berkomitmen untuk berkontribusi pada perkembangan olahraga ini di seluruh kawasan," ujar Presiden Miyamoto.
Tidak hanya itu, pimpinan sepak bola Jepang juga menegaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir sepak bola Asia telah membuat langkah besar berkat investasi kuat dari banyak negara di bidang pelatihan profesional dan pengembangan infrastruktur.
“Saya sepenuhnya yakin bahwa dengan visi jangka panjang dan investasi sistematis, tim sepak bola Asia akan mencapai level kelas dunia dalam waktu dekat,” lanjut Presiden JFA.
Selama bertahun-tahun, Jepang selalu menjadi negara sepak bola nomor 1 di benua ini dan mereka juga telah meraih prestasi luar biasa di kancah dunia. Bapak Miyamoto yakin bahwa kesuksesan ini berasal dari fokus mereka pada pembinaan pemain muda.
Investasi berkelanjutan dalam pengembangan pemain muda selalu menjadi kunci. Kami beroperasi sesuai standar internasional dan bertujuan untuk bersaing secara setara dengan negara-negara sepak bola papan atas. Itulah satu-satunya cara bagi Jepang untuk mempertahankan posisinya dan terus meraih kesuksesan,” pungkas Presiden Miyamoto.
Sumber: https://baoxaydung.vn/nhat-ban-len-tieng-vu-roi-lien-doan-bong-da-chau-a-192251103172939535.htm







Komentar (0)