Ibu Kayla Girgen, seorang ahli gizi yang bekerja di AS, mengatakan bahwa selain manfaat gizi, susu kedelai juga memiliki banyak efek positif bagi kesehatan, termasuk mendukung jantung, mengurangi peradangan, dan mengurangi risiko kanker, menurut situs web kesehatan Health .
Kandungan kalori rendah
Susu kedelai dapat menjadi pengganti susu sapi, terutama bagi mereka yang tidak toleran laktosa atau ingin menjadi vegan.
Minuman ini rendah kalori, rendah lemak jenuh dan merupakan sumber protein nabati berkualitas tinggi.
Protein kedelai mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh, membantu menjaga dan menumbuhkan otot.
Susu kedelai memiliki banyak manfaat kesehatan.
Foto: AI
Mendukung kesehatan kardiovaskular
Mengonsumsi makanan kedelai, termasuk susu kedelai, dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung.
Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi produk kedelai setidaknya empat kali seminggu memiliki tingkat kematian akibat penyakit jantung yang lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsinya lebih sedikit.
Selain itu, mengganti susu sapi dengan susu kedelai dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Dapat mengurangi peradangan
Susu kedelai memiliki sifat anti-inflamasi karena kandungan antioksidannya yang tinggi. Antioksidan berperan penting dalam menghilangkan radikal bebas – senyawa yang dapat merusak sel dan memicu peradangan dalam tubuh.
Menambahkan kedelai ke dalam pola makan Anda dapat menurunkan kadar protein C-reaktif (CRP), penanda peradangan dalam darah. Hal ini khususnya bermanfaat bagi penderita kondisi kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau artritis.
Susu kedelai memiliki sifat antiperadangan karena kandungan antioksidannya yang tinggi.
Foto: AI
Mengurangi gejala menopause
Selama menopause, kadar estrogen dalam tubuh menurun, yang menyebabkan gejala seperti keringat malam, perubahan suasana hati, dan insomnia.
Isoflavon dalam kacang kedelai memiliki kemampuan untuk meniru aksi estrogen dalam tubuh, membantu mengurangi gejala-gejala tidak nyaman ini.
Menurut sebuah penelitian, wanita premenopause dan menopause yang mengonsumsi 40 mg isoflavon kedelai dua kali sehari selama 12 minggu mengalami peningkatan yang signifikan dalam kesejahteraan fisik dan mental.
Mengurangi risiko kanker
Mengonsumsi makanan kedelai dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu seperti kanker payudara, kanker perut, kanker prostat, dan kanker hati.
Isoflavon dalam kacang kedelai dapat membantu mengatur pertumbuhan sel dan mengurangi risiko mutasi DNA - faktor penting dalam perkembangan kanker.
Catatan saat minum susu kedelai
Salah satu masalah umum saat mengonsumsi minuman ini adalah alergi kedelai. Anda mungkin mengalami gejala seperti ruam, gatal, pembengkakan wajah, dan kesulitan bernapas.
Beberapa orang juga mengalami masalah pencernaan setelah mengonsumsi susu kedelai, termasuk sakit perut, diare, atau sembelit. Hal ini mungkin disebabkan oleh tubuh yang belum terbiasa dengan senyawa tertentu dalam kedelai, terutama oligosakarida – sejenis karbohidrat yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan kembung.
Kedelai mengandung goitrogen, senyawa yang dapat mengurangi aktivitas enzim yang terlibat dalam produksi hormon tiroid. Jika Anda memiliki penyakit tiroid, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi susu kedelai secara teratur.
Source: https://thanhnien.vn/nhieu-loi-ich-suc-khoe-cua-sua-dau-nanh-185250223223454369.htm






Komentar (0)