Ilustrasi: Van Nguyen
1.
matahari di belakang
bayanganmu memenuhi dadaku
Apakah kamu mabuk laut atau mabuk karena angin asin mataku?
Laut menari dan bergumam di malam yang putih
Aku bertanya apakah kamu masih ingat dengan kampung halamanmu?
baik tiga puluh tahun
bulan purnama di bahu manusia
2.
ayahku ada di hutan ketika aku masih kecil
Ibu memeluk erat ransel perak usang itu
malam mendengarkan angin yang bertiup dari Can Gio
Perjalanan ini saya membawa ayah saya ke Truong Sa.
Siput laut masih menyanyikan lagu lima puluh pemuda membelah ombak
angin menderu dari segala arah
malam ini aku punya kamu dan ayah
Ceritakan padaku kisah tentang hutan dan pulau itu
bersinar di bunga laut
3.
empat sisi sinar matahari saling terjalin
sekelompok ikan mengobrol santai
Terumbu karang Da Thi berbentuk oval
seperti api Lac Viet yang menyala selama seribu tahun
ingat kemarin Len Dao Co Lin laut
bayangan prajurit yang condong ke arah laut
pulau cekung tanpa pohon peneduh
suara ombak dan bisikan
Tidak ada tempat yang lebih asin daripada pulau yang tenggelam
rasa asin cinta darah dan air mata
64 jantung berdetak sebagai satu
meresapi kilauan karang
4.
suara manusia lebih hangat dari mimpi
ceritakan padaku tentang warna air
jendela matahari laut
kuncup hijau mekar
yang menaruh bintang sepanjang malam
sentuhan di mana-mana sangat besar
asin dimana-mana
Hanya ciuman laut yang menjadi tonggak kenangan
pengikat ulang jaket pelampung
melambaikan tangan selamat tinggal di atas ombak putih
peluit kereta api membungkus matahari terbenam
hati lebih lembut dari badai sore
( Kutipan dari Mengenang Truong Sa)
Sumber: https://thanhnien.vn/nho-truong-sa-tho-cua-hoang-thuy-anh-185250621175655818.htm
Komentar (0)