Lagu yang Tak Terlupakan
Pada tanggal 30 April 1975, seluruh bangsa menyaksikan momen sakral negara ini, ketika tentara kita memasuki Istana Kemerdekaan, membebaskan sepenuhnya wilayah Selatan dan bersatu Utara dan Selatan
Untuk mencapai kemenangan gemilang, kita tak bisa tidak menyebutkan kontribusi aktif dari front budaya dan seni. Selama masa perang perlawanan melawan AS untuk menyelamatkan negara, komposisi musik revolusioner berkembang pesat, membangkitkan semangat para prajurit dan rakyat.
Di pangkalan-pangkalan Selatan, tentara dan rakyat menyanyikan melodi-melodi heroik seperti "Membebaskan Selatan", "Di Jalan Thien Ly", "Musim Semi di Zona Perang"... Atau lagu-lagu dalam perjalanan menuju medan perang yang menjadi warisan musik anti-Amerika seperti: "Tongkat Truong Son", "Kampung Halaman Kita Quang Binh ", "Lagu Hanoi", "Jalan yang Kita Ambil"...
Dan setiap kali tanggal 30 April tiba, seluruh negeri dengan gembira ikut bernyanyi, "Seolah-olah Paman Ho ada di sini pada hari kemenangan besar", "Negara ini penuh dengan kegembiraan", "Lagu penyatuan", "Bernyanyi untuk merayakan negara hari ini", "Musim semi di Kota Ho Chi Minh ", "Paman Ho berbaris bersama kita"...
Di antaranya, "Song of Unification" telah sukses dibawakan oleh banyak seniman. Karya ini digubah oleh musisi Vo Van Di. Lagu ini diciptakan sebelum 30 April 1975, ketika ia dan banyak seniman berlayar dari Utara ke Selatan untuk tampil. Oleh karena itu, lagu ini dibuka dengan lirik yang memuji keindahan pemandangan tanah air: "Laut dan langit yang luas/Seindah brokat/Air dan awan berwarna-warni/Kapal berlayar dari Utara ke Selatan".
Pada hari-hari bersejarah di bulan April itu, musisi Hoang Ha mendengar bahwa Tentara Pembebasan Selatan sedang bergerak maju secara besar-besaran menuju Saigon, momen terakhir yang mengakhiri Kampanye Ho Chi Minh yang bersejarah dan gemilang. Dengan penuh emosi, musisi Hoang Ha menyelesaikan penulisan lagu "Negeri Penuh Sukacita" pada malam 26 April 1975.
Ia kemudian menceritakan bahwa malam itu, di rumahnya di Yen Phu, dekat Danau Barat, ia seakan melihat di depan matanya hutan bendera kemenangan. "Berjalan di bawah cahaya ribuan bintang kuning dan bendera merah yang berkibar" adalah kegembiraan dalam jiwanya, impian akan hari penuh sukacita bagi bangsa. Sang musisi menulis dengan firasat dan keyakinan penuh akan hari kemenangan nasional.
Lagu yang hidup selamanya
Berbagi dengan wartawan Lao Dong, Artis Rakyat Thanh Hoa mengatakan dia masih terharu dan tersentuh ketika menyanyikan lagu-lagu heroik tentang negara dan revolusi.
Seniman itu berkata: “Saya telah bernyanyi untuk rekan-rekan saya berkali-kali, sekarang saya bernyanyi untuk rakyat. Oleh karena itu, selain kebanggaan akan sejarah bangsa yang gemilang, saya menyimpan kebanggaan pribadi sebagai seorang prajurit di garda terdepan budaya. Setiap kali saya bernyanyi, Lagu-lagu revolusioner, saya bangga kontribusi para prajurit masa lalu masih dikenang dan dihargai. Melodi abadi seperti "Song of Reunification", "Spring in Ho Chi Minh City", "Unforgettable Song"… semuanya abadi di hati para seniman, prajurit, dan rekan senegara.
Melodi yang penuh kebanggaan itu tak hanya mengharumkan nama banyak seniman veteran yang pernah mengenakan seragam militer, tetapi juga memberi inspirasi kepada generasi seniman muda, mengingatkan setiap generasi, meski lahir dan besar dalam damai, untuk mengenang masa perjuangan gagah berani, bertekad mengalahkan musuh, dan merebut kembali kemerdekaan serta kebebasan rakyat Vietnam.
Bagi seorang seniman yang hidup damai seperti Tung Duong, lagu-lagu revolusioner tetap membawakan emosi yang istimewa. Ia telah sukses membawakan banyak lagu revolusioner seperti: "The Road We Take", "Youth of Uncle Ho's Generation", "The Country Full of Joy"...
Tung Duong berbagi: “Secara pribadi, saya, seperti banyak seniman lainnya, selalu mencintai dan menghormati musik revolusioner, musik rakyat, musik dengan melodi rakyat, yang memuji cinta tanah air. Setiap kali saya menyanyikan lagu-lagu revolusioner, saya selalu terharu dan bangga.”
Sumber: https://baoquangninh.vn/nhung-bai-ca-khong-quen-va-suc-song-cua-nhac-cach-mang-3355645.html
Komentar (0)