Museum unik di Jepang

Museum Bir Sapporo di Hokkaido

Kembali ke masa kecil bersama Doraemon

Di Jepang, terdapat banyak taman dan taman hiburan yang dihiasi gambar Doraemon, tetapi ada sebuah museum yang mendedikasikan seluruh kampus dan area pamerannya untuk memperkenalkan robot kucing cerdas ini. Museum tersebut adalah Museum Fujiko.F.Fujio di Prefektur Kanagawa – tempat kenangan masa kecil menjadi hidup dengan halaman-halaman buku dan pajangan-pajangan lucu. Museum ini dinamai sesuai nama "bapak" dari robot kucing legendaris tersebut, sehingga seluruh lantai pertama merupakan area pameran utama dengan sekitar 50.000 artefak yang berkaitan dengan penulis ini dan proses pembuatan seri yang panjang ini. Pengunjung yang ingin menemukan kembali momen-momen seru saat membalik setiap halaman cerita dan melihat gambar-gambar lucu dapat pergi ke lantai dua – area perpustakaan. Lantai tiga mungkin merupakan tempat favorit anak-anak karena terdapat area bermain luar ruangan dengan Doraemon dan toko-toko suvenir lucu, serta sebuah kafe dengan banyak kue yang dinamai sesuai "harta karun" ajaib dari robot kucing kesayangan tersebut.

Doraemon di museum Fujiko.F.Fujio

Dunia Polkadot Warna-warni

Yayoi Kusama dianggap sebagai salah satu seniman kontemporer paling terkenal dan sukses di Jepang. Gaya seninya dianggap berpengaruh di benua ini dan dunia. Menggunakan teknik polkadot warna-warni, karya-karyanya menonjolkan tema-tema humanis seperti anti-perang, patriarki, dan anti-eksploitasi antarkelas sosial. Museum yang dinamai menurut namanya merupakan salah satu tempat favorit untuk dikunjungi penduduk lokal dan wisatawan di Tokyo.

Minuman terkenal di Hokkaido

Pulau Hokkaido menawarkan banyak hal yang patut dijelajahi , mulai dari alamnya yang megah, bunga-bunga berwarna-warni, kue-kue lezat, hingga minuman yang mengesankan, yang paling terkenal adalah bir Sapporo yang terkenal. Minuman ini memiliki sejarah panjang di sini, telah diangkat menjadi produk unggulan Hokkaido, dan kini memiliki museum yang menceritakan sejarahnya serta langkah-langkahnya memasuki pasar. Museum Bir Sapporo diluncurkan pada tahun 1987, berkantor pusat di bekas pabrik bir, memamerkan artefak dan dokumen yang berkaitan dengan bir, perusahaan produksinya, dan merupakan tempat bagi pengunjung untuk mempelajari dan mencicipi produk-produk bir yang sangat dihargai.

Museum Bir Sapporo adalah bekas pabrik bir.

Kisah panjang mie instan

Mungkin hanya sedikit tempat seperti Jepang yang memiliki museum mi instan sebanyak ini—hidangan yang dicintai banyak orang di negara-negara Asia. Mengunjungi museum mi instan di Jepang akan membantu pengunjung berkesempatan untuk mempelajari sejarah hidangan ini dan membuat mi sendiri. Pertama, ada museum mi Shin-Yokohama dengan gaya nostalgia, diikuti oleh museum mi Yokohama dengan merek mi instan Cup Noodles paling terkenal di Jepang, dan tak ketinggalan museum mi Osaka Ikeda dengan terowongan pameran mi instan. Setelah mengunjungi museum-museum ini, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati mi yang lezat dan indah dengan gaya kuliner Jepang yang sesungguhnya.

Sedikit malu di museum parasit

Rasa takut atau ketertarikan adalah emosi yang bertolak belakang yang dirasakan banyak pengunjung ketika mengunjungi Museum Parasitologi Meguro di Tokyo. Faktanya, selain berfungsi sebagai museum pameran, tempat ini juga merupakan lembaga penelitian yang didirikan oleh Dr. Satoru Kamegai pada tahun 1953. Beliau berkelana ke seluruh Jepang, mengunjungi banyak rumah sakit untuk mengumpulkan spesimen parasit guna penelitian ilmiah. Meskipun areanya tidak luas, museum ini memiliki hingga 60.000 spesimen, mewakili 1.500 spesies parasit, di mana hanya sekitar 300 spesimen yang diperkenalkan kepada publik.

Baik yang memamerkan benda-benda indah maupun menakutkan, museum-museum di atas meninggalkan kesan tersendiri bagi pengunjungnya dengan ketelitiannya dalam menghimpun dan menyajikan informasi, ketelitian dalam menata dan menyajikan, serta kecanggihannya dalam melibatkan pengunjung dalam interaksi sehingga setiap destinasi meninggalkan banyak kenangan dalam perjalanan menjelajahi Jepang.

Komentar (0)