Salmon memang makanan bergizi. Namun, melakukan kesalahan berikut saat menyantap salmon akan membuat hidangan ini kurang lezat dan mengurangi nilai gizinya.
Manfaat ikan salmon
Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke
Salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan kadar kolesterol darah dan mengatur tekanan darah. Omega-3 juga membantu mengurangi risiko pembekuan darah yang menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, sehingga membantu mencegah penyakit jantung dan mengurangi risiko stroke.
Salmon baik untuk rambut dan kulit
Salmon kaya akan protein, vitamin D dan asam lemak omega-3 yang membantu memperbaiki tekstur kulit dan membuat rambut lebih berkilau.
Asam lemak omega-3 juga melindungi sel dan melembapkan kulit, merangsang produksi kolagen untuk membantu menjaga kesehatan dan elastisitas kulit. Selain itu, asam lemak dalam salmon juga memberikan nutrisi pada folikel rambut untuk membantu menjaga kesehatan rambut, dan merupakan minyak alami yang menjaga kelembapan kulit kepala dan rambut.
Oleh karena itu, salmon membantu melindungi dari sengatan matahari dan kanker kulit.
Ikan salmon baik untuk otak
Salmon mengandung asam lemak tak jenuh dan DHA yang berperan penting dalam pertumbuhan sel otak dan sistem saraf manusia, terutama pada anak kecil. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menambahkan salmon ke dalam menu mereka.
Mempertahankan fungsi visual
Manfaat lain dari asam lemak Omega-3 adalah meningkatkan kesehatan mata dan mencegah degenerasi makula. Selain itu, vitamin D dalam salmon juga bermanfaat bagi mata.
Salmon membantu membangun otot
Mengonsumsi salmon secara teratur membantu mengencangkan otot dan meningkatkan metabolisme. Asam lemak omega-3 membantu mengurangi risiko kerusakan protein otot setelah berolahraga dan membantu meningkatkan pemulihan otot, serta mengurangi rasa sakit dan kelelahan setelah berolahraga.
Salmon kaya akan protein, yang penting untuk pembentukan otot, karena tubuh perlu menyimpan protein baru lebih cepat daripada protein lama yang hilang. Bagi mereka yang rutin berolahraga, salmon sebaiknya ditambahkan untuk membentuk otot terbaik.
Salmon membantu penurunan berat badan
Salmon adalah makanan yang masuk dalam menu penurunan berat badan para wanita, berkat kandungan lemak tak jenuh ganda dan protein rendah lemak yang menciptakan rasa kenyang. Kalori dalam salmon juga rendah, 100 gram salmon mengandung sekitar 180 kalori.
Membantu memperkuat tulang
Protein dan asam amino yang melimpah dalam salmon membantu tubuh Anda menyerap lebih baik, baik untuk sistem pencernaan dan kardiovaskular. Selain itu, salmon juga mengandung banyak mineral seperti vitamin A, D, fosfor, magnesium, seng, dan yodium, serta terutama kalsium yang berkontribusi untuk memperkuat tulang Anda.
Kesalahan saat menyiapkan salmon
Tidak diproses dengan hati-hati
Penting untuk menyiapkan salmon dengan benar. Berhati-hatilah saat membuang tulangnya, karena tulang kecil dapat tersangkut di daging ikan dan dapat dicabut dengan pinset jika digunakan untuk anak-anak.
Selain itu, untuk mengurangi bau amis sekaligus menghilangkan kotoran pada ikan, bilaslah ikan dengan air garam atau gosokkan garam kasar pada ikan, lalu rendam ikan yang sudah dibersihkan dalam air dingin yang dicampur sedikit cuka, atau campurkan sedikit merica atau daun salam.
Penyimpanan yang tidak tepat
Ikan harus disimpan di lemari es untuk pengawetan dan digunakan dalam waktu 24 jam. Hindari menggunakan ikan yang telah berubah warna atau berair. Untuk ikan beku, saat ingin digunakan, masukkan ke dalam lemari es untuk dicairkan secara perlahan. Jika langsung dibiarkan di tempat terbuka atau dipanaskan dengan microwave, ikan akan hancur.
Untuk penyimpanan yang lebih lama, sebaiknya bekukan ikan. Salmon beku dapat disimpan selama 3 bulan. Namun, jika proses pembekuan terganggu, seluruh proses pengawetan akan menjadi tidak efektif. Kita harus menggunakan semua daging ikan setelah pencairan pertama.
Membumbui ikan terlalu dini
Membumbui dengan garam dan merica akan membuat salmon lebih lezat, tetapi jika ditambahkan terlalu cepat sebelum dimasak, garam akan memecah protein dalam salmon, membuat ikan menjadi berair.
Cara yang benar dan paling sederhana adalah dengan membumbui ikan tepat sebelum memasukkannya ke dalam wajan, oven atau pemanggang.
Merendam terlalu lama
Marinasi merupakan bagian penting dari semua metode memasak. Namun, Anda sebaiknya hanya merendam salmon tepat sebelum dimasak agar tidak kering dan keras.
Memasak ikan terlalu lama
Kesalahan terbesar saat memasak salmon adalah membuatnya menjadi keras dan kering seperti karet. Waktu ideal untuk mematikan api adalah tepat sebelum ikan matang dan membiarkannya di atas kompor selama beberapa menit. Panas dari panci akan membantu ikan matang sempurna.
Pilih ikan yang terinfeksi yang salah
Salmon sering dimakan mentah, jadi memilih sumber makanan yang bersih sangatlah penting. Dengan lingkungan akuakultur yang tercemar saat ini, salmon dapat terkontaminasi bakteri, dan orang yang memakannya dapat dengan mudah mengalami gangguan pencernaan, sakit perut, dan diare. Selain itu, salmon dapat terkontaminasi beberapa logam beracun seperti timbal, merkuri, asam domoat, dll., yang merupakan beberapa faktor penyebab kanker.
Oleh karena itu, saat membeli, Anda perlu memilih sumber yang terjamin, dan juga perlu memperhatikan karakteristik eksternal ikan seperti: mata salmon harus jernih, pupil harus hitam cerah, insang salmon tidak boleh memar, daging salmon segar harus kencang dan elastis. Anda harus memeriksa bagian dalam perut salmon untuk memastikan tidak ada noda darah atau area gelap.
Jangan makan salmon terlalu banyak.
Meskipun salmon memiliki banyak manfaat kesehatan, Anda sebaiknya tidak mengonsumsinya terlalu banyak karena akan berdampak negatif. Para ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi salmon hanya 2-3 kali seminggu, paling baik.
Mengonsumsi salmon terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan karena salmon mengandung racun dalam jumlah relatif tinggi seperti arsenik, merkuri, dioksin, dan banyak racun lainnya.
Batasi makan salmon mentah
Salmon mentah memang lezat, tetapi bukan berarti aman. Jika Anda rutin mengonsumsi salmon mentah, Anda rentan terhadap kontaminasi bakteri.
Salmon yang tidak aman dapat terkontaminasi Salmonella, Vibrio vulniculus, dan Vibrio parahaemolyticus, yang merupakan bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, sakit perut, diare, dan keracunan makanan.
Orang yang alergi makanan laut sebaiknya tidak makan salmon.
Salmon juga merupakan jenis makanan laut, jadi orang yang alergi makanan laut sebaiknya tidak memakannya, karena dapat menyebabkan ruam dan gatal-gatal.
Menurut Tien Phong
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)