Untuk tanggap darurat dan membatasi kerusakan akibat banjir, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan surat edaran yang meminta seluruh unit di lingkungan industri untuk senantiasa memantau perkembangan cuaca, khususnya peringatan dini banjir bandang, tanah longsor, dan penurunan tanah dari Badan Pusat Statistik dan media massa. Di samping itu, ditegaskan pula agar tidak bersikap subjektif dan lalai dalam bertindak, demi keselamatan jiwa dan harta benda.

Secara proaktif, siapkan staf khusus dan tanggap darurat yang bertugas 24/7, selalu siap menerima dan memberikan perawatan darurat kepada korban terdampak banjir; jangan sampai mengganggu pemeriksaan dan perawatan medis. Selain itu, pastikan pasokan obat-obatan esensial yang memadai, serta isi kembali cadangan obat-obatan, bahan kimia, dan material untuk pencegahan, penanggulangan, serta pencarian dan penyelamatan bencana secara tepat waktu.
Laksanakan rencana untuk melindungi fasilitas medis di daerah yang berisiko terdampak banjir. Evakuasi fasilitas medis secara proaktif di daerah dataran rendah yang berisiko banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Atur sanitasi lingkungan, pencegahan penyakit, pastikan air bersih dan keamanan pangan akibat banjir, atur dan stabilkan fasilitas medis, pastikan pemeriksaan dan perawatan medis bagi masyarakat pascabanjir.

Meninjau dan menilai risiko epidemi di wilayah yang berpotensi terdampak bencana alam, terutama wilayah yang berpotensi banjir, banjir bandang, dan tanah longsor. Secara proaktif menerapkan rencana pencegahan epidemi ketika situasi muncul. Mengatur pemantauan, deteksi dini, dan penanganan menyeluruh terhadap wabah penyakit menular yang terjadi sebelum, selama, dan setelah hujan dan banjir seperti diare, mata merah, infeksi saluran pernapasan, kutu air, flu, demam berdarah, terutama penyakit yang menular melalui saluran pencernaan seperti diare, kolera, disentri, tifus, dll.
Sumber: https://baohatinh.vn/cung-ung-du-thuoc-hoa-chat-vat-tu-du-tru-phong-chong-mua-lu-post298533.html






Komentar (0)