Selama program berlangsung, 81 siswa di Provinsi Lang Son mengikuti pelatihan militer dan profesional, seperti: Pelatihan peraturan tim; pendidikan tradisi Angkatan Darat dan Resimen; mempelajari 10 sumpah, 12 disiplin militer, 11 rutinitas harian, pelatihan 16 gerakan bela diri, 24 gerakan latihan pagi... Berpartisipasi dalam kegiatan keterampilan, melatih keterampilan hidup, membekali diri dengan disiplin internal, melipat selimut, menata pakaian dan sepatu dengan rapi dan teratur; membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan tenggelam, pertolongan pertama pada cedera, penyelamatan, serta keterampilan dalam menggunakan media sosial...

Penyelenggara memberikan sertifikat kepada siswa yang berpartisipasi dalam program tersebut.

Poin baru program tahun ini adalah fokus membekali anak-anak dengan keterampilan tambahan dalam penyelamatan, pendidikan seks, topik debat "Pemuda harus punya ambisi dan impian", efek berbahaya rokok elektronik, dan lain sebagainya, sehingga memberikan lebih banyak pengetahuan dan keterampilan bagi anak-anak.

Siswa berpartisipasi dalam mempraktikkan Komando Tim.

Selain itu, program ini juga mengorganisasikan para prajurit untuk berpartisipasi dalam kegiatan tamasya dan praktik di Rumah Adat Resimen, Batalyon 7, proyek pemuda, menonton pertunjukan bela diri, berlatih komando regu tanpa senjata, berpartisipasi dalam kegiatan persembahan dupa di Kuil Sastra - Quoc Tu Giam...

Kegiatan-kegiatan ini telah membantu anak-anak membekali diri dengan keterampilan hidup yang diperlukan, membantu mereka menjalin ikatan, saling mencintai, dan bersatu. Kegiatan menulis surat dan topik tentang rasa syukur kepada orang tua membantu anak-anak lebih memahami dan mencintai keluarga mereka. Tak hanya itu, kegiatan-kegiatan ini juga memberi orang tua kesempatan untuk berbagi dan memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik.

Berita dan foto: HOANG MINH DUC