Pada hari Jumat, pemerintahan Perdana Menteri Gabriel Attal membatalkan rencana untuk menghapus subsidi negara pada solar pertanian dan mengumumkan langkah-langkah lain yang bertujuan untuk meringankan tekanan keuangan dan administratif yang dihadapi banyak petani.
Para petani Prancis memblokir jalan tol A63 dalam aksi protes di Bayonne, Prancis, pada 26 Januari 2024. Foto: Reuters
Namun, federasi pertanian terbesar Prancis, FNSEA, mengatakan akan melanjutkan protesnya, dengan banyak petani tetap berada di depan blokade jalan yang didirikan di jalan raya dan bulevar pada hari Sabtu. "Hari Senin kami akan pergi ke Paris," ujar petani Vincent Gimneste kepada BFM TV di sebuah blokade jalan di Prancis selatan.
Dua serikat petani lokal yang mewakili orang-orang yang bekerja di pedesaan sekitar Paris juga mengatakan kepada media Prancis bahwa mereka bermaksud menyebabkan gangguan besar di ibu kota pada hari Senin, mungkin di sekitar pasar makanan Rungis.
Petani Prancis menggunakan traktor yang bergerak perlahan di jalan menuju Bandara Roissy Charles-de-Gaulle di Compans, pinggiran Paris, Prancis pada 27 Januari 2024. Foto: Reuters
Kantor Perdana Menteri Prancis mengatakan, Tn. Attal akan mengunjungi lokasi petani pada hari Minggu, karena otoritas Prancis berusaha mencegah protes yang meluas.
Para pengunjuk rasa juga mengadakan pawai diam di kota Beauvais di Prancis utara pada hari Sabtu untuk mengenang para petani yang telah meninggal dalam beberapa tahun terakhir, beberapa di antaranya bunuh diri karena kondisi kerja yang penuh tekanan.
Prancis adalah produsen pertanian terbesar di Uni Eropa dan protes petani Prancis mengikuti tindakan serupa di negara-negara Eropa lainnya seperti Jerman dan Polandia, dengan banyak pengunjuk rasa mengatakan mereka terpengaruh oleh globalisasi dan persaingan asing.
Huy Hoang (menurut Reuters, France24)
[iklan_2]
Sumber







Komentar (0)