Di sawah-sawah luas di komune Phuoc Nam, kami merekam suasana penuh semangat para petani saat panen. Bapak Hung Thanh Tam, Desa Van Lam 2, dengan penuh semangat berkata: Keluarga saya menanam padi 4,7 sao, menggunakan varietas ML202. Sejak awal musim, berkat mengikuti anjuran sektor fungsional, menerapkan model "1 kali panen, 5 kali panen", mengatur pemupukan, menyemprot pestisida tepat waktu, dan pengendalian hama yang tepat waktu, tanaman padi tumbuh dan berkembang dengan baik, hasil panennya tinggi, lebih dari 8 kuintal/sao, dengan harga beras segar berkisar antara 7.500-7.800 VND/kg, dan gabah kering 8.500-8.800 VND/kg. Setelah dikurangi biaya-biaya, keluarga ini memperoleh keuntungan lebih dari 5 juta VND/sao, lebih tinggi dari panen sebelumnya. Khususnya, beberapa lahan yang ditanami secara intensif memiliki hasil panen yang baik, yaitu 9 kuintal/sao. Berbagi kebahagiaan atas panen yang melimpah, Bapak Kieu Van Vuong, warga Desa Van Lam 1, berkata: "Pada musim dingin-semi ini, keluarga saya menanam 3 sao padi TH6 dan menerapkan pola "1 kali panen, 5 kali panen". Berkat perawatan yang cermat, ditambah cuaca yang mendukung, hasil panen mencapai lebih dari 8 kuintal/sao. Ini adalah panen padi dengan hasil tertinggi yang pernah ada, sehingga para petani sangat gembira."
Petani di komunitas Phuoc Nam memanen padi.
Bapak Khuu Le Khac Tri, Wakil Kepala Dinas Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Kabupaten Thuan Nam, mengatakan: Pada musim tanam musim dingin-semi 2023-2024, seluruh kabupaten menghasilkan 1.647 hektar padi. Hingga saat ini, petani di komune telah memanen hampir 1.000 hektar, dengan hasil rata-rata lebih dari 7 ton/ha, lebih tinggi dari panen sebelumnya. Untuk mencapai hasil tersebut, selain produksi proaktif petani, berbagai solusi teknis telah diterapkan oleh kabupaten seperti menyelenggarakan pelatihan dan menginstruksikan masyarakat untuk menggunakan varietas dengan potensi pertumbuhan tinggi, ketahanan yang baik terhadap kondisi iklim, hama dan penyakit, serta perawatan sejak awal panen; menginstruksikan masyarakat untuk menerapkan model "1 harus, 5 pengurangan". Selain itu, pengaturan air yang wajar untuk setiap ladang dan lahan telah menghasilkan hasil panen padi yang lebih tinggi daripada panen sebelumnya. Saat ini, kabupaten berfokus untuk mengarahkan komune agar memanen padi musim dingin-semi secara menyeluruh; Pada saat yang sama, mengembangkan rencana tanam musim panas-gugur yang sesuai dengan kondisi cuaca.
Tien Manh
Sumber
Komentar (0)