Italia Gas-gas di dalam Gunung Etna berpadu dengan bentuk simetris ventilasinya untuk menciptakan cincin uap unik yang menjulang ke langit.
Gunung Etna meletus dengan cincin uap. Video : Independent
Gunung Etna, di pesisir timur Sisilia, Italia, adalah gunung berapi terbesar dan teraktif di Eropa, sekaligus stratovolcano teraktif di dunia . Pada 6 April, gunung berapi ini menjadi berita utama ketika menyemburkan asap putih yang tampak seperti cincin ke langit. Laporan menunjukkan bahwa sebuah lubang baru telah terbuka, menyemburkan uap putih ke udara.
"Tidak ada gunung berapi lain di Bumi yang menghasilkan cincin uap sebanyak Etna. Kita sudah lama mengetahui fenomena ini. Namun kini, fenomena ini memecahkan semua rekor sebelumnya," kata Boris Behncke, seorang ahli vulkanologi di Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi di Catania, Italia.
Cincin-cincin ini tidak berbahaya dan tidak selalu menandakan akan terjadinya letusan. Cincin-cincin ini sebenarnya disebut "pusaran air vulkanik", dan terbentuk dari gas dan uap vulkanik yang terkondensasi, bukan asap.
"Mereka sendiri tidak berwarna, tetapi ketika mencapai tingkat kondensasi, warnanya berubah menjadi putih—dan itulah yang kita lihat. Alasan mengapa uap naik, mengembun dengan cepat, dan membentuk cincin-cincin ini adalah karena perbedaan suhu," jelas Ana Casas Ramos, seorang ahli vulkanologi di Universitas Nasional Australia. Ramos mengatakan uap tersebut sangat panas dan ketika naik ke tingkat yang tepat di atmosfer, uap tersebut bertemu dengan udara dingin dan mengembun.
Pusaran air vulkanik terbentuk dengan cara yang mirip dengan lumba-lumba yang meniup gelembung di bawah air atau perokok yang menciptakan lingkaran asap, dengan gas-gas yang melambat dan menggulung saat dikeluarkan, menurut sebuah studi oleh Simona Scollo dari Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional Catania dan rekan-rekannya tahun lalu. Pembentukan pusaran air vulkanik sebagian besar disebabkan oleh gas-gas di dalam gunung berapi, tetapi bentuk kawah juga berperan.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa pusaran vulkanik terbentuk oleh kombinasi pelepasan gas cepat dari gelembung di bagian atas saluran magma dan simetri dalam bentuk ventilasi," tulis para penulis dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports .
Thu Thao (Menurut Ilmu Pengetahuan IFL )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)