Presiden AS Joe Biden telah menjanjikan pengalihan kekuasaan secara damai dan tertib, sementara Presiden terpilih Donald Trump telah mulai menunjuk staf untuk pemerintahannya yang akan datang.
Pesan Tuan Biden
Dalam pidatonya di Gedung Putih pada pagi hari tanggal 7 November (waktu AS), Presiden Biden meminta rakyat Amerika untuk "menenangkan diri" setelah kemenangan perwakilan Partai Republik dan berusaha menghibur Partai Demokrat yang khawatir akan kembalinya mantan Presiden Trump, menurut Reuters. "Kegagalan tidak dapat dihindari, tetapi menyerah tidak dapat dimaafkan. Kegagalan bukan berarti kita kalah," kata Biden. Pemilik Gedung Putih saat ini menekankan bahwa pemilu 5 November telah membuktikan integritas sistem pemilu AS dan berkomitmen pada transfer kekuasaan yang tertib. Biden juga mengundang Trump untuk bertemu di Gedung Putih, dan tim kampanye Trump mengatakan bahwa presiden terpilih akan datang.
Tuan Trump dan Tuan Biden di acara peringatan serangan 9/11 di New York pada tahun 2024
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Lloyd Austin menyampaikan kepada pasukan bahwa Pentagon akan melaksanakan transfer kekuasaan secara tertib kepada pemerintahan Presiden terpilih Trump yang akan datang. "Seperti biasa, militer AS akan siap melaksanakan pilihan kebijakan panglima tertinggi berikutnya dan mematuhi semua perintah sah dari rantai komando sipilnya," tegas Menteri Austin dalam pesan kepada pasukan pada 6 November. Ia juga menegaskan bahwa militer AS akan terpisah dari politik dan akan terus melindungi negara, Konstitusi, dan hak-hak seluruh warga negara Amerika.
Akankah kaum kanan Eropa bangkit setelah kemenangan Trump?
Staf pertama
Pada 7 November, Presiden terpilih Trump mengumumkan bahwa Susie Wiles (67 tahun), salah satu dari dua manajer kampanyenya, akan menjadi Kepala Staf Gedung Putih. "Susie akan terus bekerja tanpa lelah untuk menjadikan Amerika hebat kembali. Merupakan suatu kehormatan besar memiliki Susie sebagai kepala staf perempuan pertama dalam sejarah Amerika," tegas Trump.
Ini adalah pengumuman personel pertama yang dibuat saat Trump bersiap kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari 2025. AFP dan Reuters kemarin juga mencantumkan sejumlah kandidat utama untuk posisi penting lainnya dalam pemerintahan Presiden terpilih Trump mendatang. Oleh karena itu, kandidat yang dipertimbangkan untuk posisi jaksa agung antara lain Senator Mike Lee, Eric Schmitt, dan John Ratcliffe, serta Jaksa Agung Missouri, Andrew Bailey. Dengan janji Trump untuk mendeportasi imigran ilegal secara massal dan masalah hukumnya yang masih dihadapi, orang yang dicalonkan menjadi jaksa agung akan memegang salah satu jabatan yang paling sensitif dan menantang.
Untuk posisi Menteri Luar Negeri, kandidat potensial antara lain mantan Duta Besar untuk Jerman Ric Grenell, Senator Marco Rubio, mantan Penasihat Keamanan Nasional Robert C.O'Brien, dan Senator Bill Hagerty. Menteri Luar Negeri AS berikutnya akan memainkan peran kunci dalam menerapkan kebijakan luar negeri "America First" Trump dan kemungkinan akan melihat perubahan besar dalam aliansi AS, menurut AFP.
Mengenai menteri pertahanan dan direktur CIA, sekutu-sekutu asing Amerika akan mengamati dengan saksama para calon untuk dua posisi penting ini. Calon potensial untuk menteri pertahanan antara lain Anggota Kongres Michael Waltz dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Selain itu, mantan Kepala Staf Departemen Pertahanan AS Kash Patel dan Senator John Ratcliffe juga dipertimbangkan sebagai kandidat calon direktur CIA.
Pemimpin Rusia dan Tiongkok memberi selamat kepada Tuan Trump
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 7 November mengucapkan selamat kepada Trump atas kemenangannya dalam pemilihan presiden AS 2024 dan mengatakan ia siap berunding dengannya, menurut AFP. Pada hari yang sama, Trump mengatakan ia belum berbicara dengan Putin, tetapi mengisyaratkan akan bernegosiasi dengan pemimpin Rusia tersebut. Presiden Tiongkok Xi Jinping juga mengirimkan ucapan selamat kepada Trump pada 7 November, menekankan bahwa kedua negara harus "menemukan cara yang tepat... untuk hidup berdampingan di era baru ini, yang menguntungkan kedua belah pihak dan dunia," menurut CCTV.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/nuoc-my-chuan-bi-cho-thoi-moi-185241108220525548.htm
Komentar (0)