Tuan Trump: Lawan-lawan politik tidak lagi menghormati Amerika

Mantan Presiden AS Donald Trump memperingatkan dunia berada di ambang bencana setelah Iran meluncurkan rudal ke Israel.

"Iran baru saja meluncurkan 181 rudal balistik ke Israel," ujar Trump kepada para pendukungnya di sebuah rapat umum kampanye di Waunakee, Wisconsin, pada 1 Oktober. "Saya sudah lama membicarakan Perang Dunia III, dan saya tidak ingin memprediksinya karena hal itu selalu menjadi kenyataan."

Calon presiden dari Partai Republik tersebut mengatakan dunia berada di ambang “bencana global” dan mengkritik kebijakan luar negeri pemerintahan saat ini yang membiarkan perang di Timur Tengah meningkat.

Televisi pemerintah Iran mengonfirmasi pada 2 Oktober bahwa negara itu telah meluncurkan 200 rudal balistik ke Israel. Serangan itu terjadi tak lama setelah AS mengeluarkan peringatan. Israel mengatakan 181 rudal diluncurkan dan sebagian besar berhasil dicegat. Para pejabat Gedung Putih menilai bahwa serangan itu tampaknya tidak efektif, meskipun jumlah korban jiwa belum jelas.

Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat rudal Iran, terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024

Setelah serangan itu, Tn. Trump berusaha menyoroti gagasan bahwa negara-negara yang bermusuhan tidak menghormati pemerintahan saat ini di AS dan menyebabkan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

"Itulah sebabnya Israel baru saja diserang," katanya. "Yang disebut musuh itu tidak lagi menghormati negara kita. Jika saya yang memimpin, serangan hari ini terhadap Israel tidak akan pernah terjadi... Jika saya menang, kita akan kembali memiliki perdamaian di dunia. Saya jamin kita akan kembali memiliki perdamaian. Dan jika Kamala Harris mendapat empat tahun lagi, tak terbayangkan, kan? Akan ada api di dunia."

Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Harris belum mengomentari pernyataan tersebut.

Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mengatakan militer AS berkoordinasi dengan Israel untuk menanggapi serangan tersebut. Ia mengatakan Presiden Biden dan Wakil Presiden Harris memantau serangan tersebut dan respons dari Ruang Situasi Gedung Putih.

“Serangan ini akan menimbulkan konsekuensi serius, dan kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya,” tegas Bapak Sullivan.

Presiden Biden mengatakan ia telah memerintahkan militer AS untuk secara aktif mendukung pertahanan Israel. Ia mengatakan kedua pihak sedang membahas bagaimana menanggapinya, dan konsekuensinya bagi Iran masih harus ditentukan.

Ibu Harris mengeluarkan pernyataan yang mendukung keputusan Bapak Biden untuk mendukung Israel. Ia mengkritik serangan "ceroboh" Iran, dengan mengatakan bahwa hal itu menunjukkan bahwa Iran merupakan "kekuatan berbahaya dan destabilisasi" di kawasan. "Kami akan terus bekerja sama dengan sekutu dan mitra kami untuk melawan perilaku agresif Iran dan meminta pertanggungjawaban mereka," ujar Wakil Presiden.

Thanhnien.vn

Sumber: https://thanhnien.vn/ong-trump-doi-thu-khong-con-ton-trong-my-185241002223710361.htm