Keindahan magis festival cahaya Jepang

Tokyo di musim dingin tampak gemerlap dengan lampu-lampu gemerlap di seluruh jalanan. (Foto: Dikumpulkan)
Tokyo di musim dingin begitu gemerlap di seluruh jalanan, lampu-lampu gemerlap menciptakan bayangan di atap dan trotoar... Tak ada tempat yang sama, Iluminasi Musim Dingin di Jepang merupakan perpaduan tradisi, teknologi, dan seni. Dari November hingga Februari, kota-kota seperti Tokyo , Osaka , Kyoto , Nagoya, atau Hokkaido menggelar pertunjukan cahaya spektakuler. Ini bukan sekadar pertunjukan luar ruangan, tetapi juga kisah yang diceritakan melalui cahaya: cinta, festival, dan kegembiraan reuni, semuanya diekspresikan melalui gemerlap jutaan bola lampu.
Festival cahaya Jepang teratas di musim dingin
1. Nabana no Sato – “Surga Cahaya” Jepang

Nabana no Sato – Terowongan cahaya "mitos" terindah di Jepang. (Foto: Koleksi)
Nabana no Sato, di Prefektur Mie, selalu dikenang karena kemegahan lebih dari 8 juta lampu LED-nya. Dari alam yang diciptakan kembali, hamparan bunga, hingga langit berbintang, setiap detailnya seakan membawa Anda ke dunia dongeng. Terowongan cahaya ini panjangnya lebih dari 200 meter, dan alunan musik merdu menggema di mana-mana di malam hari. Tempat ini membuat siapa pun yang berkunjung ingin berlama-lama menikmatinya.
2. Kobe Luminarie – Cahaya Harapan dan Kenangan

Kobe Luminarie – Festival Cahaya membawa pesan iman dan kebangkitan. (Foto: Dikumpulkan)
Lahir setelah gempa bumi Hanshin pada tahun 1995, Kobe Luminarie bukan sekadar festival, melainkan simbol pemulihan dan keyakinan. Kubah cahaya bergaya Eropa, lampu warna-warni yang berkilauan, ruang yang megah sekaligus khidmat, membuat pengunjung merasa diingat sekaligus terhibur. Cahaya di sini seolah mengatakan bahwa setelah kegelapan, muncul kehangatan, keyakinan kuat akan kehidupan yang kembali.
3. Tokyo Midtown dan Shibuya Blue Cave – Biru ajaib di ibu kota

Gua Biru Tokyo – Jalanan bercahaya biru dengan warna-warna festival. (Foto: Koleksi)
Tokyo Midtown, Shibuya Blue Cave, dan Roppongi Hills masing-masing memiliki gayanya sendiri. Blue Cave (Aoyama) menonjol dengan deretan pepohonan di kedua sisi jalan yang diselimuti cahaya biru yang sejuk, menciptakan jalan romantis di tengah ibu kota. Berjalan di bawah cahaya biru, Anda akan merasakan suasana Natal yang meresap ke setiap hembusan angin, setiap bingkai jendela, atau setiap orang yang lewat.
4. Osaka Hikari Renaissance – Ketika seni bertemu teknologi

Osaka Hikari Renaissance – Pertemuan seni cahaya dan teknologi mutakhir. (Foto: Koleksi)
Di Osaka, area Taman Nakanoshima menjadi panggung cahaya yang "menyenangkan" di musim dingin. Festival Osaka Hikari Renaissance memadukan cahaya, suara, dan proyeksi pemetaan 3D – temanya berganti secara berkala, menciptakan sesuatu yang baru setiap tahun. Ini adalah tempat yang ideal untuk berjalan-jalan, berfoto, atau sekadar duduk diam dan menyaksikan perubahan cahaya di setiap perpaduannya.
5. Sapporo White Illumination – Cahaya indah di tengah salju putih

Sapporo White Illumination – festival cahaya Jepang di langit bersalju yang indah. (Foto: Koleksi)
Musim dingin di Jepang tak akan lengkap tanpa menyebut Sapporo White Illumination. Jalan Odori dan Susukino begitu memukau dengan ribuan lampu hias yang menghiasi setiap sudutnya, di mana salju menyelimuti di sana-sini. Pantulan cahaya di atas salju putih menciptakan suasana romantis bak mimpi – di mana musim dingin tak hanya dingin, tetapi juga dipenuhi cahaya gemerlap, senyuman, dan kehangatan yang tercipta dari gema alam dan cahaya.
Pengalaman yang tidak boleh dilewatkan saat menghadiri festival cahaya Jepang

Warna-warni cahaya dan kegembiraan musim festival menyebar ke seluruh Jepang. (Foto: Dikumpulkan)
- Kuliner musim dingin: nikmati cita rasa hangat oden yang mengepul, takoyaki panas di pinggir jalan, atau secangkir sake hangat... setiap lokasi memiliki pusat jajanannya sendiri, yang memungkinkan Anda menikmati musim festival sambil menyaksikan lampu-lampu.
- Check-in dan ambil foto: Setiap sudut kecil adalah kesempatan untuk momen "sejuta suka", dari terowongan cahaya, pepohonan yang diselimuti cahaya hijau, hingga salju putih yang memantulkan cahaya, dan kamera atau ponsel dengan fotografi malam yang indah adalah teman terbaik Anda.
- Belanja dan festival: Pusat perbelanjaan di sekitar area festival sering kali menawarkan diskon dan dekorasi Natal. Di sini, Anda dapat menikmati wisata, berbelanja, dan menikmati suasana khas festival.
Pengalaman untuk melengkapi perjalanan Anda ke festival cahaya Jepang
- Waktu terbaik adalah dari akhir November hingga awal Februari untuk merasakan Winter Illumination saat cuaca dingin dan menyenangkan.
- Siapkan pakaian hangat: mantel tebal, sarung tangan, syal, karena malam musim dingin di Jepang seringkali lebih dingin dari yang Anda kira.
- Bepergian antar kota: gunakan JR Pass jika Anda berencana bepergian ke banyak tempat untuk menghemat biaya dan membuatnya lebih nyaman.
- Datang lebih awal: hindari keramaian, pilih lokasi yang bagus untuk mengambil foto atau nikmati cahaya yang jernih.
- Selalu bawa kamera atau ponsel dengan mode cahaya rendah yang bagus, karena cahaya kuning, lampu LED, dan salju merupakan faktor yang menantang bagi perangkat Anda.
Festival Cahaya Jepang bukan sekadar acara musim dingin, melainkan sebuah perjalanan emosional - mengubah cahaya, bercerita melalui cahaya, menciptakan suasana reuni, kreativitas, dan harapan. Jika Anda mencari liburan yang berbeda - di mana Anda dapat melupakan dingin untuk sementara, biarkan cahaya memandu perjalanan Anda, biarkan Vietravel membantu Anda merencanakan tur musim dingin ke Jepang . Karena cahaya, kegembiraan, dan momen indah selalu sepadan dengan penantian.
Sumber: https://www.vietravel.com/vn/am-thuc-kham-pha/le-hoi-anh-sang-nhat-ban-mua-dong-v18103.aspx






Komentar (0)