Kekuatan gerakan “Keluarga Budaya” dalam membangun daerah pedesaan baru dan pengurangan kemiskinan yang berkelanjutan

Dalam proses membangun daerah pedesaan baru dan mewujudkan tujuan pengentasan kemiskinan berkelanjutan, gerakan "Keluarga Budaya" telah menjadi salah satu kekuatan pendorong penting yang berkontribusi mengubah wajah banyak komunitas, terutama di daerah etnis minoritas, pegunungan, pesisir, dan kepulauan.

Tidak hanya berhenti pada gelar, gerakan ini menciptakan perubahan mendalam pada gaya hidup, kesadaran, dan perilaku masyarakat - faktor kunci yang menentukan efektivitas pembangunan sosial ekonomi di tingkat akar rumput.

“Keluarga budaya” – inti dari masyarakat beradab

Gerakan "Keluarga Budaya" tersebar luas di seluruh negeri dengan tujuan membangun gaya hidup beradab, keluarga sejahtera, setara, progresif, dan bahagia. Kriteria untuk mendapatkan keluarga budaya tidak hanya terbatas pada kepatuhan terhadap hukum dan membangun keluarga yang harmonis, tetapi juga mencakup: Tidak melanggar norma sosial; Tidak memiliki anak ketiga yang melebihi batas yang ditetapkan; Tidak menikah dini, tidak menikah sedarah; Mempraktikkan sanitasi lingkungan yang baik; Berpartisipasi penuh dalam gerakan masyarakat; Aktif bergerak di bidang produksi dan pembangunan ekonomi; Melestarikan jati diri budaya bangsa...

Gerakan "Keluarga Budaya" disebarkan secara luas di seluruh negeri.

Kelengkapan inilah yang menjadikan gerakan “Keluarga Budaya” sebagai alat penting dalam meningkatkan mutu hidup dan menghilangkan adat istiadat yang terbelakang.

Banyak daerah menilai bahwa keluarga yang meraih predikat "Keluarga Budaya" seringkali memiliki kesadaran tinggi terhadap produksi tenaga kerja, mampu mengelola keuangan, dan berinvestasi dalam pendidikan anak-anak mereka. Hal ini menciptakan pembangunan yang lebih berkelanjutan dibandingkan rumah tangga yang hanya mengandalkan dukungan dari Negara.

Ketika orang tidak menyelenggarakan pesta pernikahaan atau pemakaman yang mewah, atau merayakan hari raya yang mahal, uang lebihnya digunakan untuk meningkatkan mutu hidup seperti membeli ternak dan bibit, berinvestasi pada mesin dan pupuk, memperbaiki rumah, memperluas produksi, dan lain-lain.

Banyak keluarga telah bangkit dari kemiskinan menuju kemakmuran berkat mengetahui cara membelanjakan uang dengan bijak dan menerapkan kemajuan teknis dalam produksi.

Keluarga yang berbudaya selalu dikaitkan dengan gaya hidup sehat, yang terhindar dari berbagai masalah sosial. Ketika banyak rumah tangga di desa mencapai predikat ini, masyarakat menjadi lebih stabil dan bersatu, menciptakan kondisi yang mendukung terjalinnya hubungan untuk mengembangkan produksi, menyediakan layanan pariwisata , atau membangun model ekonomi kolektif.

Keluarga budaya - fondasi model ekonomi komunitas

Seiring dengan berkembang pesatnya gerakan "Keluarga Budaya", banyak model ekonomi komunitas telah muncul seperti: Koperasi produksi pertanian; Desa kerajinan tradisional; Pariwisata komunitas...

Dalam hal ini, masyarakat bekerja sama dalam produksi berdasarkan kontrak, menerapkan metode pertanian berkelanjutan, dan mematuhi prosedur kebersihan dan keamanan pangan. Koperasi ini seringkali dibentuk oleh keluarga-keluarga teladan dengan kesadaran tinggi dalam produksi.

Dimana gerakan keluarga budaya berkembang dengan baik, kerajinan tradisional dilestarikan secara lebih efektif.

Di daerah yang gerakan keluarga budayanya berkembang dengan baik, kerajinan tradisional dilestarikan dengan lebih efektif. Masyarakat sadar akan pentingnya melestarikan identitas mereka dan menciptakan kerajinan tangan yang bernilai ekonomi tinggi. Faktor-faktor ini merupakan faktor penting untuk menarik wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat.

Gerakan "Keluarga Budaya" telah menjadi bagian dari Kriteria Pedesaan Baru. Ketika banyak rumah tangga mencapai kriteria ini, masyarakat akan dengan mudah memenuhi kriteria: lingkungan, budaya, keamanan dan ketertiban, pengembangan produksi, peningkatan pendapatan...

Di banyak komunitas pegunungan, sebutan "Keluarga Budaya" merupakan ukuran penting yang mencerminkan perubahan gaya hidup, sehingga membantu daerah tersebut maju lebih cepat dalam program pedesaan baru.

Gerakan "Keluarga Budaya" tidak hanya memiliki makna spiritual, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik, komunitas yang lebih bersatu, dan ekonomi rumah tangga yang lebih berkelanjutan. Setiap keluarga budaya merupakan batu bata dalam membangun gaya hidup baru, berkontribusi dalam membantu desa, komune, dan daerah tertinggal keluar dari kemiskinan dan berkembang.

Ketika budaya ditempatkan pada posisi yang tepat – sebagai fondasi ekonomi, sebagai penggerak perubahan – gerakan “Keluarga Budaya” bukan sekadar gelar, melainkan menjadi kekuatan yang meluas dan berkelanjutan, yang membawa setiap komunitas menuju masa depan yang lebih stabil dan sejahtera.

Source: https://bvhttdl.gov.vn/suc-manh-cua-phong-trao-gia-dinh-van-hoa-trong-xay-dung-nong-thon-moi-va-giam-ngheo-ben-vung-20251201150725207.htm