Dalam pernyataan pada 24 Januari, Nokia menyatakan bahwa berdasarkan perjanjian tersebut, Oppo akan membayar royalti kepada Nokia, serta melunasi utang sebelumnya. Jumlah pastinya belum diketahui karena kedua belah pihak menyatakan bahwa ini merupakan kesepakatan rahasia.
Transaksi ini akan menyelesaikan semua sengketa paten yang tertunda antara para pihak di semua yurisdiksi. Cakupan perjanjian ini mencakup paten esensial standar (SEP) dalam 5G dan teknologi seluler lainnya. Produk-produk yang dipatenkan SEP-nya harus mematuhi standar industri.
Menurut analis Kimmo Stenvall, hanya masalah waktu sebelum kedua belah pihak mencapai kesepakatan.
Pada Desember 2023, Nokia memperingatkan bahwa mereka akan gagal mencapai target keuangan 2023 dan mengatakan bahwa negosiasi perpanjangan lisensi akan berlanjut pada tahun 2024. Analis Atte Riikola memperkirakan bahwa Nokia akan segera mencapai kesepakatan dengan Vivo.
Nokia dan Oppo telah terlibat dalam litigasi di 12 negara sejak tahun 2021 terkait perselisihan mengenai biaya lisensi 5G Nokia. Di beberapa pasar, putusan pengadilan yang memenangkan Nokia mengakibatkan Oppo dilarang berjualan. Misalnya, setelah kalah dalam gugatan terhadap Nokia di Jerman pada tahun 2022, Oppo menangguhkan bisnisnya di sana dan menghapus sebagian besar produknya dari situs webnya.
Oppo belum berkomentar mengenai dampak transaksi silang ini terhadap operasionalnya di Jerman. Perusahaan Tiongkok tersebut masih menghadapi gugatan hukum di sana, dengan putusan pengadilan München yang menyatakan Oppo telah melanggar hak cipta InterDigital, sebuah perusahaan teknologi seluler dan nirkabel asal Amerika, dan mengeluarkan perintah pengadilan terhadap perusahaan tersebut.
Kesepakatan Nokia-Oppo muncul setelah pengadilan Tiongkok mengabulkan permohonan Oppo untuk mengenakan royalti yang lebih rendah pada SEP Nokia yang mencakup teknologi mulai dari 2G hingga 5G. Pada Desember 2023, Pengadilan Rakyat Menengah Chongqing memutuskan bahwa biaya lisensi yang wajar seharusnya sebesar $1,151 per perangkat 5G di pasar maju, termasuk Eropa, dan $0,707 per perangkat di negara lain, termasuk Tiongkok.
Oppo berada di bawah tekanan untuk menyelesaikan sengketa paten dan meningkatkan penjualan global di tengah persaingan yang ketat. Pengiriman ponsel pintar perusahaan turun 9,9% tahun lalu akibat krisis ekonomi , menurut data dari perusahaan riset IDC.
Awal bulan ini, Nokia dan Honor menandatangani perjanjian lisensi untuk SEP dalam teknologi seluler, termasuk 5G.
(Menurut SCMP, Reuters)
[iklan_2]
Sumber






Komentar (0)