Pada tanggal 21 Januari, Kepolisian Distrik Go Vap (HCMC) mengeluarkan keputusan untuk mendakwa kasus tersebut, mengadili terdakwa, dan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk menahan dua pria bernama MT, saudara kembar (keduanya berusia 32 tahun, dari Tien Giang ) untuk menyelidiki kejahatan kepemilikan bahan peledak.
Keputusan dan perintah di atas telah disetujui oleh Kejaksaan Rakyat Distrik Go Vap.
Polisi menemukan gudang yang berisi setengah ton bahan peledak prekursor di Distrik Go Vap, Kota Ho Chi Minh.
Sebelumnya, Kepolisian Distrik Go Vap berkoordinasi dengan unit terkait untuk menggerebek sebuah rumah di Jalan Pham Van Chieu (Kelurahan 16) dan menemukan hampir 500 kg bahan kimia yang termasuk dalam daftar prekursor peledak, hampir 100 meter kawat api lambat, hampir 900 kg selongsong plastik berbentuk bola, sekitar 1 ton tabung kardus silinder, 275 paket pesanan yang siap dikirim ke berbagai daerah di seluruh negeri, serta banyak dokumen dan mesin yang diduga digunakan untuk memproduksi petasan ilegal. Semua barang tersebut tidak diketahui asal usulnya.
Di kantor polisi, kedua tersangka mengaku bahwa mereka tahu banyak orang perlu menggunakan kembang api, jadi mereka belajar secara daring, membeli bahan, dan kemudian menjualnya kembali kepada pelanggan untuk mendapat keuntungan.
Polisi menetapkan bahwa bahan kimia yang disita di gudang tersebut, jika dicampur sesuai formula dan rasio, akan menghasilkan bahan peledak.
Saat ini, Kepolisian Sektor Go Vap terus mengkonsolidasikan data, memperluas penyelidikan, dan menangani kasus tersebut sesuai ketentuan.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)