Mempromosikan hak dan kepentingan warga digital

Dalam konteks transformasi digital nasional, pembangunan basis data kependudukan, penerbitan kartu tanda penduduk, identitas elektronik, dan transformasi digital merupakan upaya untuk memajukan hak dan kepentingan masyarakat.

Sistem identifikasi dan autentikasi elektronik turut memberikan kemudahan bagi warga negara dalam transformasi digital. (Foto ilustrasi)

Sejalan dengan Revolusi Industri 4.0, tren utama negara-negara di dunia saat ini adalah melakukan inovasi tata kelola negara ke arah modern, menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pengelolaan negara.

Dengan aspirasi besar, visi strategis, dan pemikiran terobosan, Partai dan Pemerintah telah mengeluarkan banyak kebijakan dan pedoman penting untuk memobilisasi partisipasi seluruh sistem politik , memanfaatkan peluang dan keuntungan yang dibawa oleh Revolusi Industri 4.0 untuk melaksanakan revolusi transformasi digital nasional.

Membangun basis data kependudukan nasional

Pada tahun 2021, keberhasilan besar dalam membangun e-government, menuju pemerintahan digital, ekonomi digital, dan masyarakat digital adalah selesainya pembangunan pangkalan data nasional tentang kependudukan dan sistem pembuatan, penerbitan, dan pengelolaan kartu tanda penduduk (KTP), yang membawa efisiensi tinggi, menciptakan inovasi mendasar dalam pengelolaan kependudukan negara ke arah yang modern, berkontribusi pada reformasi menyeluruh prosedur administratif yang terkait dengan warga negara.

Setelah 3 tahun penggunaan basis data kependudukan nasional, nilai yang dibawanya terhadap reformasi prosedur administratif dan pengembangan pemerintahan elektronik dan pemerintahan digital semakin nyata.

Pertama, sinkronisasi data dari tingkat pusat ke daerah membantu pengelolaan kependudukan sepenuhnya melalui sistem elektronik, sehingga mengurangi dokumen administrasi kependudukan, dan mempersingkat prosedur pendaftaran warga negara. Selain itu, warga negara dapat mendaftar kartu CCCD di tempat tinggal sementara mereka tanpa harus kembali ke tempat tinggal tetap.

Kedua, pangkalan data kependudukan nasional telah terhubung dengan pangkalan data khusus (hingga saat ini telah terhubung dan dibagikan dengan 13 kementerian dan lembaga; 1 badan usaha milik negara (BUMN) dan 63 daerah provinsi dan kota), yang berkontribusi dalam mengurangi biaya administrasi bagi masyarakat hingga ratusan miliar VND setiap tahunnya.

Dengan jumlah penduduk tercatat di sistem saat ini mencapai 104 juta jiwa, per 12 Mei 2023, pangkalan data kependudukan nasional telah memproses 935.148.051 permohonan verifikasi identitas untuk melayani pembersihan data tersimpan dan data baru yang timbul dalam transaksi administrasi publik masyarakat pada instansi administratif, badan layanan publik kementerian, cabang, dan daerah; menggantikan kebutuhan masyarakat untuk menunjukkan dan menyerahkan salinan resmi dokumen identitas, yang berkontribusi pada penyederhanaan prosedur administratif.

Pada saat yang sama, basis data kependudukan nasional juga menyediakan informasi dasar tentang warga negara secara akurat dan konsisten. Pemanfaatan informasi warga negara dari basis data nasional membantu warga negara mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mempersiapkan aplikasi dan deklarasi; warga negara tidak perlu menunjukkan atau menyerahkan salinan atau salinan resmi dokumen warga negara.

Ketiga, pangkalan data kependudukan nasional dibangun dengan tujuan sebagai pangkalan data bersama, yang menyediakan informasi warga negara kepada kementerian, cabang, dan daerah untuk melayani pengelolaan negara dan menyelesaikan prosedur administratif bagi masyarakat.

Berbasis pada platform pangkalan data kependudukan nasional, pangkalan data tersebut berbagi, memanfaatkan, dan memutakhirkan informasi kependudukan, sehingga meminimalkan duplikasi informasi, mengurangi biaya investasi dari anggaran negara untuk infrastruktur teknologi informasi pangkalan data khusus yang melayani manajemen negara di tiap tingkat, tiap sektor, tiap bidang, dan merencanakan kebijakan pembangunan sosial ekonomi dari tingkat pusat hingga daerah.

Berdasarkan basis data kependudukan nasional dan basis data identitas warga negara, Kementerian Keamanan Publik telah berhasil membangun sistem identifikasi dan autentikasi elektronik sebagai fondasi bagi pembentukan dan penyediaan layanan publik daring yang sukses serta pengembangan perdagangan elektronik. (Sumber: Dan Tri)

Penerapan data kependudukan, identifikasi dan otentikasi elektronik untuk melayani transformasi digital nasional

Dalam rangka mendorong digitalisasi negara, mengembangkan dan menerapkan informasi warga negara dalam basis data kependudukan nasional untuk menangani prosedur administratif dan transaksi elektronik secara akurat dan cepat, pada tanggal 6 Januari 2022, Perdana Menteri, Ketua Komite Transformasi Digital Nasional menandatangani dan menerbitkan Keputusan No. 06/QD-TTg yang menyetujui Proyek tentang pengembangan aplikasi data kependudukan, identifikasi dan autentikasi elektronik untuk melayani transformasi digital nasional pada periode 2022-2025, dengan visi hingga tahun 2030 (disebut sebagai Proyek 06).

Setelah satu tahun pelaksanaan, Proyek 06 telah mencapai hasil yang sangat penting, menciptakan banyak perubahan terobosan dalam transformasi digital nasional dan telah diakui dan sangat dihargai oleh Partai, Negara dan Rakyat.

Beberapa hal penting yang dapat dikaji, khususnya penerapan basis data kependudukan dan CCCD berbasis chip bagi Kementerian Pendidikan dan Pelatihan untuk menerapkan pendaftaran ujian daring bagi hampir 1 juta peserta (mencapai angka 93,1%); Desentralisasi pendaftaran sepeda motor ke lebih dari 2.000 tingkat kelurahan, penyelenggaraan penerbitan paspor daring; penggunaan kartu CCCD untuk menggantikan kartu jaminan kesehatan dalam pemeriksaan dan pengobatan medis (hingga saat ini, 12.427 kartu, yang menjangkau 96,99% fasilitas medis di seluruh negeri, telah menggunakannya), menggantikan kartu ATM dalam transaksi perbankan;...

Menurut Kementerian Keamanan Publik, hingga saat ini, lebih dari 80 juta kartu CCCD berchip elektronik telah diterbitkan. Hal ini sangat penting dalam proses membangun e-government, berkontribusi pada reformasi administrasi untuk melayani masyarakat, meningkatkan kualitas pengelolaan keamanan dan ketertiban negara, serta melayani pemberantasan kejahatan dan kegiatan profesional lainnya...

Berdasarkan basis data kependudukan nasional dan basis data CCCD, Kementerian Keamanan Publik telah berhasil membangun sistem identifikasi dan otentikasi elektronik sebagai fondasi bagi pembentukan dan keberhasilan penyediaan layanan publik daring serta pengembangan e-commerce. Hal ini merupakan faktor penting bagi pengembangan ekonomi dan masyarakat dalam lingkungan jaringan, alih-alih menggunakan kartu identitas, kartu identitas warga negara, paspor, dan sebagainya.

Identifikasi elektronik dianggap sebagai faktor penting dalam pelaksanaan transaksi elektronik, menuju pengembangan pemerintahan digital, dan melengkapi program e-government Vietnam. Sistem identifikasi dan otentikasi elektronik berkontribusi dalam memberikan kemudahan bagi warga negara dan komponen sosial lainnya, serta menjamin hak dan kepentingan masyarakat dalam transformasi digital.

Bagi masyarakat , ini merupakan sarana bagi masyarakat untuk dapat melakukan transaksi secara elektronik yang handal, akurat, cepat, sederhana, ekonomis, dan efektif, sebagaimana layaknya melakukan transaksi dengan metode tradisional (dokumen identitas, tatap muka, dan lain-lain).

Melalui sistem identifikasi dan otentikasi elektronik, warga negara dapat bertransaksi kapan saja dan di mana saja, terutama untuk transaksi yang bersifat esensial, dengan tetap memperhatikan manajemen, keamanan, keselamatan informasi, keamanan data, dan menghindari pemalsuan yang ketat sehingga transaksi menjadi aman.

Di saat yang sama, integrasi dokumen ke dalam akun identifikasi elektronik membantu warga negara mengurangi penggunaan dokumen pribadi. Hanya dengan menggunakan aplikasi identifikasi elektronik nasional, informasi pada dokumen telah terintegrasi sepenuhnya dengan validitas hukum, sehingga dapat menggantikan dokumen fisik tradisional maupun penggunaan dalam lingkungan elektronik. Warga negara dapat memberikan dan berbagi informasi mereka dengan instansi, organisasi, dan bisnis melalui pemindaian kode QR atau solusi teknis lainnya untuk memastikan kecepatan, kemudahan, keamanan, dan keandalan.

Berkat itu, membangun ekosistem menciptakan kemudahan bagi masyarakat di segala bidang seperti: pelayanan publik, layanan e-commerce, platform pembayaran elektronik, pembayaran non-tunai, dan penggantian dokumen warga negara dalam transaksi elektronik.

Bagi instansi dan organisasi , koneksi ke sistem identifikasi elektronik dan penggunaan identifikasi elektronik menjamin autentikasi informasi warga negara dan dokumen identifikasi terintegrasi secara cepat, nyaman, ekonomis, efektif, dan akurat.

Instansi dan organisasi dapat mengurangi sumber daya manusia, menghemat waktu, dan mengurangi biaya penyimpanan serta pencetakan dokumen ketika masyarakat menggunakan identifikasi elektronik. Selain itu, instansi dan organisasi dapat menjalankan prosedur administratif daring bagi masyarakat untuk memastikan akurasi, kecepatan, dan efisiensi, terutama membantu menjaga jarak dan menghindari kerumunan selama wabah.

Bagi dunia usaha, pemanfaatan layanan identifikasi elektronik menjamin keamanan, kecepatan, kemudahan, penghematan, efisiensi, serta keakuratan autentikasi informasi warga negara dan dokumen identifikasi terpadu dengan persetujuan warga negara.

Identifikasi elektronik juga memberi bisnis metode pembayaran yang cepat, nyaman, akurat, hemat biaya, dan mengurangi dokumen.

Bagi lembaga manajemen , penerapan manajemen administrasi publik dalam lingkungan elektronik alih-alih lingkungan tradisional membantu mengurangi sumber daya manusia, kerumitan, dokumen, dan biaya saat menangani prosedur administratif.

Hal ini tidak hanya memudahkan masyarakat tetapi juga memudahkan pekerjaan manajemen. Informasi selalu diperbarui, memastikan data "benar, memadai, bersih, dan relevan", berkontribusi pada pembangunan sosial-ekonomi, dan mendukung pekerjaan manajemen negara dari badan-badan fungsional. Melalui implementasi aktual, badan-badan manajemen dapat menganalisis fitur-fitur yang sering digunakan, hasil yang dicapai, serta kesulitan dan hambatan untuk mendukung pekerjaan konsultasi, perencanaan kebijakan, dan membantu mengelola pembangunan ekonomi negara.

Sumber: https://baoquocte.vn/phat-huy-quyen-va-loi-ich-cua-cong-dan-so-229011.html