Ilmuwan Cina mengembangkan sel surya berbasis silikon yang hanya setebal 50 mikrometer tetapi tetap memiliki efisiensi konversi energi yang baik.
Simulasi sel surya fleksibel. Foto: laremenko/iStock
Tim peneliti yang dipimpin oleh para ahli di Universitas Sains dan Teknologi Jiangsu (JUST) telah mengembangkan sel surya berbasis silikon yang lebih tipis dari selembar kertas A4, Interesting Engineering melaporkan pada 13 Februari. Para peneliti dari Universitas Curtin di Australia dan perusahaan Tiongkok LONGi Green Energy Technology juga berkontribusi dalam penelitian baru ini.
Sel surya berbasis silikon semakin populer. Namun, penggunaannya umumnya terbatas pada lokasi seperti ladang surya berbasis darat dengan panel datar dan kaku. Lokasi lain, seperti luar angkasa, membutuhkan permukaan melengkung dan teknologi yang lebih mahal harus digunakan sebagai gantinya.
Sel surya yang terbuat dari silikon kristal memiliki struktur "sandwich", di mana cakram semikonduktor atau lapisan tengahnya menyumbang sebagian besar ketebalan panel. Dalam penelitian terbaru ini, tim menciptakan panel silikon dengan ketebalan hanya 50 mikrometer, lebih tipis dari selembar kertas A4. Meskipun tidak dapat dilipat seperti kertas, sel silikon dapat digulung, sehingga cocok untuk dipasang di satelit atau aplikasi luar angkasa lainnya.
Ada manfaat lain dalam membuat baterai silikon lebih tipis: mereka menggunakan lebih sedikit bahan untuk diproduksi, yang mengurangi berat dan biaya.
Namun, sel surya film tipis juga memiliki kelemahan berupa efisiensi konversi daya (PCE) yang rendah. Hal ini juga menjadi alasan utama mengapa sel silikon film tipis belum populer. Dalam upaya sebelumnya, para ilmuwan telah menciptakan sel silikon fleksibel dengan ketebalan kurang dari 150 mikrometer dengan PCE maksimum 24,7%.
PCE panel yang lebih tipis perlu dipertahankan di sekitar level ini agar baterai dapat beroperasi secara efektif. Dalam studi baru ini, tim berhasil meningkatkan PCE lebih dari 26% untuk semua panel yang mereka buat, dengan ketebalan berkisar antara 50 hingga 130 mikrometer.
Karena sel surya silikon dapat ditekuk sesuai keinginan, tim ini yakin sel tersebut dapat digunakan di berbagai perangkat, termasuk drone, balon, dan bahkan perangkat pintar yang dapat dikenakan. Saat ini, mereka berfokus pada pengembangan panel surya yang sangat portabel dan fleksibel yang dapat digulung seperti gulungan film.
Thu Thao (Menurut Teknik Menarik )
[iklan_2]
Tautan sumber
Komentar (0)