Bendera Paraguay di ibu kota Asunción
Dalam konferensi pers pada 30 November, Bapak Arnaldo Chamorro mengatakan bahwa ia tidak lagi menjabat sebagai Kepala Staf Menteri Pertanian Paraguay setelah menandatangani perjanjian dengan "pejabat" "Amerika Serikat Kailasa", yang dalam dokumen yang diberikan terdaftar sebagai sebuah pulau di Amerika Selatan.
"Mereka (para "pejabat") datang dan menyatakan keinginan mereka untuk membantu Paraguay. Mereka mengusulkan beberapa proyek, kami mendengarkan, dan kemudian upacara penandatanganan pun berlangsung," kata Tuan Chamorro, mengakui telah ditipu.
Dia dipecat pada tanggal 29 November.
Tuan Chamorro mengatakan "pejabat" palsu itu juga bertemu dengan Menteri Pertanian Carlos Gimenez.
Motif kelompok orang ini masih belum diketahui.
Sebuah Nota Kesepahaman ditandatangani untuk membangun hubungan diplomatik antara kedua "negara".
Dalam memorandum tersebut, yang dilengkapi kop surat dan stempel resmi Kementerian Pertanian Paraguay, Tn. Chamorro menyapa "Yang Mulia Nithyananda Paramashivam, Yang Mulia Raja Amerika Serikat Kailasa" dan memujinya atas "kontribusinya bagi agama Hindu, rakyat, dan Republik Paraguay."
Nota Kesepahaman tersebut selanjutnya mengusulkan agar "pemerintah Paraguay secara aktif menjajaki kemungkinan menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat Kailasa dan mendukung aksesinya sebagai negara berdaulat di berbagai organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa."
Media Paraguay melaporkan bahwa pria bernama Paramashivam sebenarnya adalah warga negara India yang dicari karena kejahatan di negara tersebut.
Dalam pernyataan selanjutnya, Kementerian Pertanian Paraguay menyebut kesalahan tersebut sebagai "kesalahan prosedural" dan mengatakan memorandum tersebut "tidak dapat dianggap resmi" dan tidak memaksakan kewajiban mengikat apa pun kepada negara Paraguay.
[iklan_2]
Tautan sumber






Komentar (0)