Inggris hari ini, 15 Desember, menjadi negara Eropa pertama yang secara resmi bergabung dengan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans- Pasifik (CPTPP), menurut AFP.
Perwakilan negara-negara anggota CPTPP pada sebuah acara di Santiago (Chili) pada tanggal 8 Maret 2018
Pejabat Inggris berharap keanggotaan CPTPP akan meningkatkan ekonomi negara yang stagnan sebesar 2 miliar pound ($2,5 miliar) per tahun.
Menurut AFP yang mengutip angka pemerintah Inggris, nilai perdagangan Inggris secara keseluruhan dalam 12 bulan hingga akhir September adalah 1.700 miliar pound.
Selain Inggris, CPTPP sekarang mencakup Kanada, Jepang, Australia, Selandia Baru, Brunei, Cile, Malaysia, Meksiko, Peru, Singapura, dan Vietnam.
Blok ini menyumbang sekitar 15% PDB global dan akan memberikan bisnis Inggris akses ke pasar lebih dari 500 juta orang.
Ketika pemerintah Inggris menandatangani CPTPP pada Juli 2023, Menteri Perdagangan dan Bisnis Inggris saat itu Kemi Badenoch menyebutnya sebagai "kesepakatan perdagangan terbesar" sejak Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit) pada akhir Januari 2020.
Inggris telah menandatangani beberapa kesepakatan perdagangan pasca-Brexit, termasuk dengan Australia, Selandia Baru, dan Singapura, sejak meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa pada awal tahun 2021.
Inggris juga sedang mengupayakan kesepakatan dengan negara-negara Teluk dan bulan lalu Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengumumkan bahwa Inggris dan India akan melanjutkan perundingan yang terhenti untuk menyetujui kesepakatan perdagangan bebas.
[iklan_2]
Sumber: https://thanhnien.vn/quoc-gia-chau-au-dau-tien-gia-nhap-cptpp-185241215090737732.htm






Komentar (0)