Bertekad untuk membawa hubungan Vietnam-Prancis semakin dalam, lebih efektif dan praktis

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Presiden Majelis Nasional Prancis Yael Braun-Pivet. (Foto: VGP/Nhat Bac)

Perdana Menteri dengan hormat menyampaikan salam dari Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man kepada Ketua Majelis Nasional Yael Braun-Pivet dan berterima kasih kepada pihak Prancis atas sambutan hangat dan penuh perhatian yang diberikan kepadanya dan delegasi tingkat tinggi Vietnam.

Perdana Menteri menekankan bahwa Vietnam senantiasa mementingkan dan ingin memperkuat kerja sama multifaset dengan Prancis, mitra strategis komprehensif pertama dan satu-satunya Vietnam di UE; menegaskan bahwa kunjungan ke Prancis ini, tepat setelah kunjungan Presiden E. Macron pada akhir Mei, menunjukkan tekad Vietnam untuk semakin memperdalam hubungan antara kedua negara, menjadikannya lebih efektif dan praktis.

Senang menyambut Perdana Menteri dan delegasi tingkat tinggi Vietnam, Ketua Majelis Nasional Yael Braun-Pivet sangat menghargai program tersebut dengan banyak kegiatan penting Perdana Menteri, dengan demikian mengkonkretkan orientasi utama dalam kemitraan strategis komprehensif antara kedua negara.

Presiden Majelis Nasional Prancis mengatakan bahwa Presiden Kelompok Parlemen Persahabatan Prancis-Vietnam bergabung dengan delegasi Presiden Emmanuel Macron untuk mengunjungi Vietnam. Majelis Nasional Prancis menilai kunjungan tersebut sukses, melampaui ekspektasi.

Presiden Majelis Nasional Prancis senang bahwa kegiatan Kelompok Parlemen Persahabatan kedua negara sangat dinamis dan erat.

Pada sore hari tanggal 10 Juni (waktu setempat), Perdana Menteri Pham Minh Chinh bertemu dengan Presiden Majelis Nasional Prancis Yael Braun-Pivet. (Foto: VGP/Nhat Bac)

Ketua Majelis Nasional Yael Braun-Pivet menyatakan kekagumannya atas pencapaian pembangunan Vietnam yang luar biasa dalam segala aspek dan menegaskan bahwa kerja sama dan pertukaran delegasi antara Majelis Nasional kedua negara merupakan salah satu pilar penting dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Prancis.

Presiden Yael Braun-Pivet mengatakan bahwa semakin banyak orang Prancis datang ke Vietnam untuk membentuk komunitas untuk tinggal, berinvestasi, berbisnis, dan bekerja, dan banyak yang telah sangat sukses di Vietnam. Komunitas-komunitas perantauan di masing-masing negara inilah yang telah mempererat hubungan antara kedua bangsa.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menekankan bahwa Vietnam selalu mementingkan dan ingin memperkuat kerja sama multifaset dengan Prancis, mitra strategis komprehensif pertama Vietnam di Uni Eropa. (Foto: VGP/Nhat Bac)

Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin mengkaji hasil-hasil penting dari hubungan kerja sama yang baik, khususnya dalam pertukaran delegasi dan kontak antara kedua Majelis Nasional, dan menilai bahwa hal ini merupakan bukti nyata dari kedekatan dan kerja sama yang efektif antara badan legislatif kedua negara, yang berkontribusi dalam meningkatkan pemahaman, memperkokoh kepercayaan politik, dan memajukan kerja sama di segala bidang.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh menekankan peran penting Majelis Nasional dalam menjalankan hak membuat Konstitusi, membuat undang-undang, memutuskan masalah-masalah penting, dan mengawasi kegiatan negara.

Perdana Menteri menyampaikan bahwa di Vietnam, tingkat partisipasi perempuan saat ini di Majelis Nasional ke-15 adalah 30,2%, tingkat partisipasi perempuan di Dewan Rakyat di tingkat provinsi dan distrik adalah 29% dan dengan tingkat ini, Vietnam termasuk di antara negara dengan tingkat partisipasi politik perempuan tertinggi di dunia.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Ketua Majelis Nasional Yael Braun-Pivet sepakat untuk terus memelihara pertukaran delegasi tingkat tinggi dan antara komite khusus, kelompok parlemen persahabatan, kelompok parlemen wanita, dan kelompok parlemen muda kedua negara untuk bertukar pengalaman dan meningkatkan efisiensi operasional lembaga parlemen kedua negara serta memperkuat pengawasan yang efektif terhadap perjanjian kerja sama yang ditandatangani antara kedua pemerintah.

Perdana Menteri Pham Minh Chinh mengusulkan agar Prancis segera meratifikasi Perjanjian Perlindungan Investasi Uni Eropa-Vietnam (EVIPA).

Perdana Menteri Pham Minh Chinh dan Presiden Majelis Nasional Prancis Yael Braun-Pivet beserta para pemimpin kementerian dan sektor dari kedua negara. (Foto: VGP/Nhat Bac)

Pada tingkat multilateral, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat koordinasi dan saling mendukung di forum-forum antar-parlemen regional dan internasional seperti Persatuan Antar-Parlemen (IPU), Parlemen Berbahasa Prancis, dll., bersama-sama mempromosikan implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), untuk kepentingan rakyat kedua negara, demi perdamaian, stabilitas, kerja sama, dan pembangunan di kawasan maupun di dunia.

Untuk terus mengembangkan Kemitraan Strategis Komprehensif Vietnam-Prancis secara mendalam dan substantif serta mempromosikan kekuatan kedua negara di masa mendatang, Perdana Menteri mengusulkan agar Majelis Nasional Prancis mendukung Pemerintah dalam melaksanakan konten spesifik dari Kemitraan Strategis Komprehensif, dengan proyek-proyek simbolis di berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur transportasi, energi baru, pendidikan dan pelatihan, budaya dan seni, konservasi museum, serta pertukaran antarmasyarakat.

Pada kesempatan ini, Perdana Menteri Pham Minh Chinh juga dengan hormat menyampaikan undangan kunjungan ke Vietnam dari Ketua Majelis Nasional Tran Thanh Man kepada Ketua Majelis Nasional Yael Braun-Pivet. Ketua Majelis Nasional dengan senang hati menerima undangan tersebut.

Sumber: https://nhandan.vn/quyet-tam-dua-quan-he-viet-nam-phap-ngay-cang-di-vao-chieu-sau-hieu-qua-thiet-thuc-post885928.html