
Film “Ngo Nu Quyen” yang disutradarai oleh sutradara muda Quoc Toan, menyatukan para aktor layar lebar Vietnam yang sudah dikenal seperti Artis Berjasa Cao Nguyet Hang, Hoa Thuy, aktris dan pelukis Que Chi, Tina Yuan…

Bertepatan dengan Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (25 November), film ini hadir sebagai potongan cerita yang ringan namun mendalam, sebuah senyuman yang terbuka bagi penonton untuk menyentuh perasaan sunyi dari kehidupan perempuan Vietnam.
Berbeda dengan citra karya-karya berat, film karya sutradara sekaligus aktor Quoc Toan ini memilih untuk menceritakan kisahnya melalui tawa jenaka, sedekat "gang" yang tersirat dalam judulnya. Tidak tragis, tidak dipaksakan dengan slogan-slogan, karya ini menggunakan nada keseharian untuk membahas isu-isu yang tidak remeh: prasangka gender, kekerasan mental, penderitaan yang terpendam, dan keinginan untuk bebas, untuk hidup sebagai diri sendiri.
Ketiga tokoh utama film ini bagaikan tiga kepribadian perempuan Vietnam yang berbeda: kuat namun rapuh, liberal namun sering dihakimi, lembut namun penuh luka yang sulit diungkapkan. Kontras di antara mereka menciptakan lapisan komedi yang halus sekaligus mendalam, membuat penonton "tertawa dulu, pikir belakangan" - jenis komedi yang membuat kita tertawa namun langsung melihat bagian dari diri kita sendiri di dalamnya.

Sorotan menarik dari proyek ini terletak pada karakter guru Yen, yang diperankan oleh penulis Tina Yuan. Dikenal sebagai penulis esai dan catatan perjalanan, ia kini berperan sebagai seorang perempuan yang tegas dan berdedikasi yang mencintai murid-muridnya hingga ia disalahpahami dan diintimidasi oleh lingkungan yang ingin ia dukung. Ini bukan sekadar gambaran dalam film; ini juga kisah banyak guru, perempuan yang berkecimpung di bidang perawatan dan pendidikan , yang seringkali diperlakukan tidak adil oleh ekspektasi masyarakat yang tidak masuk akal.
Rasanya "Ngo Nu Quyen" bukan hanya tentang feminisme, dalam arti sebenarnya. Film ini tentang hak perempuan untuk bahagia, untuk salah, untuk lelah, untuk bahagia. Yang menarik adalah film ini tidak berusaha menasihati mereka untuk menjadi kuat, tetapi justru memperjelas: perempuan memang selalu kuat, hanya saja terkadang mereka melupakannya karena terlalu sibuk dengan urusan orang lain.

Tampilnya seniman-seniman seperti Seniman Berjasa Cao Nguyet Hang, Seniman Berjasa Hoa Thuy, pelukis - aktris Que Chi, influencer Hoa July, penari Huyen Anh, aktris Thien Ngan, Bao Chau, Nhat Minh dan Direktur Institut Ilmu Pendidikan dan Lingkungan Hidup Nguyen Van Khuong... menciptakan gambaran berwarna-warni, di mana setiap orang memiliki warna yang berbeda tetapi semuanya bertujuan untuk pesan yang sama: menghormati kecantikan dan ketahanan wanita Vietnam.
Berbicara tentang film tersebut, sutradara Quoc Toan mengatakan ia ingin menciptakan karya yang "bisa ditonton bersama keluarga", karena menurutnya, feminisme bukan hanya masalah perempuan, tetapi masalah siapa pun yang hidup dalam suatu komunitas. "Kami memilih komedi karena komedi adalah cara paling ringan untuk menyentuh hal-hal yang berat," ujarnya.
Penulis skenario Emi Phuong mengatakan ia ingin setiap penonton, terutama perempuan, "melihat bagian dari diri mereka sendiri dalam setiap karya kecil." Ia bercerita bahwa selama proses penulisan, ada malam-malam di mana ia duduk dan bertanya: "Apa yang paling menyakiti perempuan?" Dan jawabannya adalah: "Bukan hal-hal besar, melainkan luka-luka kecil yang berulang setiap hari."
Semangat itulah yang juga mewarnai film ini: Peristiwa besar terkadang tidak seberbahaya goresan kecil yang berulang dalam kehidupan keluarga, pekerjaan, atau pendidikan. Pesan ini terpancar melalui berbagai adegan dalam trailer, mulai dari konflik antar karakter hingga kisah Guru Yen, seorang perempuan yang disalahpahami meskipun telah melakukan segalanya untuk murid-muridnya.
Satu hal yang patut dicatat adalah kru memutuskan untuk merilis film ini secara gratis di YouTube, membuka akses yang luas bagi semua penonton. Kru berharap dapat menyampaikan pesan-pesan positif kepada sebanyak mungkin orang.
Sumber: https://nhandan.vn/ra-mat-du-an-phim-mang-thong-diep-nu-quyen-nhan-ngay-quoc-te-xoa-bo-bao-luc-doi-voi-phu-nu-post925879.html






Komentar (0)