Melaksanakan Surat Edaran Resmi No. 4877/CD-BVHTTDL tanggal 22 September 2025 dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga , dan Pariwisata tentang Tanggapan Proaktif terhadap Topan Super Rasaga, dan Surat Edaran Resmi No. 23/CD-UBND tanggal 23 September 2025 dari Komite Rakyat Provinsi tentang Tanggapan Proaktif terhadap Badai No. 9 (Topan Super Ragasa). Untuk merespons Topan Super Ragasa secara proaktif sejak dini dan dari jarak jauh, demi memastikan keselamatan jiwa masyarakat dan meminimalkan kerusakan properti, Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata meminta instansi dan unit: pers; Komite Rakyat kecamatan dan kelurahan; Badan Pengelola peninggalan bersejarah, kawasan wisata, dan tempat wisata; Asosiasi Pariwisata Provinsi; Unit Usaha Jasa Pariwisata untuk fokus pada pengarahan pelaksanaan hal-hal berikut:
Berfokuslah pada kepemimpinan dan pengarahan dengan semangat yang paling mendesak dan drastis, atur pemantauan, perbarui, dan pahami situasi badai serta situasi lokal. Susun rencana tanggap badai dan banjir yang spesifik sejak dini dan dari jauh, antisipasi kemungkinan skenario, siapkan sumber daya yang tersedia, dan kerahkan segera sebelum badai menerjang daratan.
Mengorganisir dan melakukan koordinasi erat dengan instansi fungsional dan pemerintah daerah untuk melakukan peninjauan dan pemeriksaan terhadap seluruh tempat usaha penyedia akomodasi pariwisata dan objek wisata, terutama pada kawasan rawan longsor dan banjir bandang; mengkoordinasikan dan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan, propaganda dan evakuasi wisatawan ke tempat aman; mengerahkan tindakan yang diperlukan, menghitung dan menghimbau kendaraan wisata agar tidak memasuki atau meninggalkan kawasan rawan.
Berdasarkan situasi risiko spesifik dan tingkat dampak badai, secara proaktif memutuskan atau memberi saran kepada otoritas yang berwenang untuk menangguhkan sementara kegiatan hiburan dan pariwisata lokal guna memastikan keselamatan masyarakat dan wisatawan.
Segera terapkan tindakan untuk melindungi dan memperkuat fasilitas budaya dan olahraga, peninggalan sejarah dan budaya, tempat-tempat indah, kawasan wisata, dan tempat-tempat di kawasan tersebut, untuk meminimalkan kerusakan properti yang disebabkan oleh badai.
Lembaga pers dan media serta sistem informasi akar rumput di seluruh provinsi harus memperkuat dan menggalakkan propaganda, penyiaran, serta pelaporan tepat waktu mengenai perkembangan badai dari Pusat Nasional untuk Prakiraan Hidro-Meteorologi, menambah durasi dan frekuensi penyiaran buletin prakiraan badai, segera memberi tahu masyarakat agar secara proaktif mencegah, memerangi, dan menanggapi badai, memberikan bimbingan kepada masyarakat mengenai keterampilan pencegahan, tanggapan, dan pengurangan kerusakan, khususnya masyarakat di wilayah berbahaya, yang secara langsung terkena dampak badai, wilayah berisiko banjir bandang dan tanah longsor.
Sumber: https://baocaobang.vn/ra-soat-kiem-tra-toan-bo-co-so-luu-tru-cac-khu-diem-du-lich-chu-dong-ung-pho-voi-con-bao-so-9-3180605.html
Komentar (0)